PBB sebut 536 Warga Sipil jadi Korban Serangan Rusia, 660.000 Orang Tinggalkann Ukraina

- 2 Maret 2022, 14:04 WIB
Situasi di Wilayah Kyiv, rumah-rumah penduduk hancur akibat pengeboman. Rusia dilaporkan mulai membunuh dan mengusir warga sipil./
Situasi di Wilayah Kyiv, rumah-rumah penduduk hancur akibat pengeboman. Rusia dilaporkan mulai membunuh dan mengusir warga sipil./ /Instagram @ukraine.ua

WNC - BERLIN –  Sejak invasi Rusia Kamis, 24 Februari 2022, sedikitnya 136 warga sipil di Ukraina tewas, termasuk 13 anak-anak. Sementara korban luka mencapai 400 orang.

Menurut badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk urusan HAM, Rabu, 2 Maret 2022, jumlah tersebut kemungkinan akan bertambah jika Rusia tidak menghentikan serangan ke Ukraina.

"Jumlah korban tewas sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi, dan akan bertambah terus," kata juru bicara Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk HAM (OHCHR) Liz Throssell, dikutip WNC dari Reuters melalui Antara .

Baca Juga: Rusia Mulai Menyerang Pemukiman dan Mengusir Warga Sipil di kota Kharkiv Ukraina

Throssel mengatakan, sebanyak 253 korban ditemukan di wilayah Donetsk dan Lugansk di Ukraina timur.

Program Pangan Dunia PBB (WFP) meningkatkan aktivitasnya di Ukraina sehingga pihaknya dapat membantu hingga 3,1 juta orang, kata juru bicara WFP Tomson Phiri.

"Persediaan makanan kini menipis," katanya, menambahkan.

Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) melaporkan, lebih dari 660.000 orang, mayoritas anak-anak dan perempuan, telah meninggalkan Ukraina dan mengungsi ke negara-negara tetangga dalam enam hari terakhir sejak invasi dimulai.

Baca Juga: Tiga Ton Ikan Larangan Lubuk Landur Mati, Bupati Minta Daya Tarik Wisatawan di Pasaman Barat itu Dipindahkan

Halaman:

Editor: Dwi Soewanto

Sumber: Reuters ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x