WNC - PASAMAN BARAT - Sebanyak 3 ton ikan jenis garing mati mendadak, diduga akibat sedimentasi lumpur yang mengaliri sungai sejak Senin, 28 Februari 2022.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perikanan Pasaman Barat Zulfi Agus di Simpang Empat, membenarkan terkait kematian ikan larangan di Sungai Batang Lubuk Landur.
"Data sementara ada sekitar tiga ton ikan jenis garing mati karena banyaknya lumpur bekas longsoran di hulu sungai," katanya.
Banyaknya lumpur di Sungai Batang membuat insang ikan terganggu, lumpur tersebut disebabkan bekas longsoran.
"Ikan yang mati langsung dikuburkan sedangkan ikan yang masih hidup dipindahkan ke tempat yang aman," katanya, dikutip WNC melalui Antara.
Sementara ikan-ikan yang masih hidup dipindahkan ke anak sungai, dekat Surau Lubuk Landur.
"Tim kita telah turun mengukur kualitas air untuk penampungan ikan yang masih hidup dan kualitas airnya cukup bagus," ucapnya.
Kondisi air Sungai Batang Lubuk Landur memiliki kualitar masih normal, namun keruh akibat lumpur.