Redam Perselisihan Dagang dan Teknologi, Sekjend PBB Desak China dan Amerika Serikat Lakukan Dialog

- 22 Januari 2022, 21:36 WIB
Ilustrasi perselisihan antara China dengan Amerika Serikat
Ilustrasi perselisihan antara China dengan Amerika Serikat /Pixabay

WNC - Perselisihan teknologi antara Amerika Serikat dengan China yang telah berlangsung bertahun-tahun, mendorong Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres untuk menyerukan dialog dan negosiasi antara kedua negara.

Guterres menyebut bahwa perlu adanya pasar global dan ekonoomi global yang terpadu, untuk menghindari polarisasi pasar dan ekonomi dunia.

"Saya sudah berkali-kali mengatakan bahwa sebisa mungkin kita harus menghindari 'dunia terbelah dua',"  ujar Guterres dalam sebuah konferensi pers Jumat 21 Januari 2022.

Baca Juga: China Siap Luncurkan Roket Pengangkut Long March-8 Generasi Baru

Guterres menjelaskan maksud terbelah dua di sisni adalah masing-masing dengan sistem ekonomi dan perangkat aturannya sendiri.

Lalu masing-masing dengan mata uang dominannya sendiri, masing-masing dengan internetnya sendiri, dan masing-masing dengan strategi teknologi serta kecerdasan buatannya sendiri dan dalam aspek-aspek lain.

Baca Juga: Contoh Korea, Training Camp Atlet NPC Akan Dibangun Pemerintah di Karanganyar

Karena itu dia meminta dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu untuk menemukan kesepakatan mengenai perdagangan dan teknologi, melalui dialog serta negosiasi untuk menghindari skenario buruk.

"Sekarang, jelas bahwa pada saat ini ada sejumlah perbedaan. Saya telah menganjurkan, baik kepada AS maupun kepada China, terkait pentingnya dialog dan negosiasi yang serius," ucap Guterres

Editor: Klasik Herlambang

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

x