WNC - TEXAS - Seorang pria bersenjata tembak 19 anak-anak dan dua orang dewasa di sekolah dasar pedesaan Texas,Selasa, 24 Mei 2022.
Seorang polisi negara bagian mengatakan, ini penembakan sekolah Amerika paling mematikan sejak pembantaian di Sandy Hook Elementary satu dekade lalu.
Pembunuhan itu terjadi siang hari di Sekolah Dasar Robb, di mana siswa kelas dua hingga empat di Uvalde, sebuah kota kecil di sebelah barat San Antonio, sedang bersiap untuk memulai liburan musim panas minggu ini.
Dikutip WNC dari New York Times, setidaknya satu guru di antara orang dewasa yang tewas, dan beberapa anak lainnya terluka.
Baca Juga: Pertahanan Mencegah PMK Ternak Jebol, Pemkab Sukoharjo Tutup Pasar Hewan Tradisional
Pria bersenjata berusia 18 tahun tersebut bersekolah di sekolah menengah atas terdekat dan memiliki beberapa senjata, kata pejabat. Dia juga meninggal di tempat kejadian, kata mereka.
“Dia menembak dan membunuh secara mengerikan, tidak dapat dipahami,” kata Gubernur Greg Abbott dalam konferensi pers.
Adolfo Hernandez, seorang warga lama Uvalde, mengatakan keponakannya berada di ruang kelas dekat tempat penembakan itu terjadi.
“Dia benar-benar menyaksikan temannya tertembak di wajah, di hidung sebelum akhirnya dia jatuh,” kata Hernandez.
Baca Juga: Kuliah Umum di UMS, Hakim MK Prihatin Minimnya Minat Baca Mahasiswa Hukum pada Putusan Peradilan
Dalam pidato singkat dari Gedung Putih pada Selasa malam, Presiden Biden menjadi emosional ketika dia merenungkan serangan itu.
“Ini benar-benar gila,” katanya tentang mudahnya mendapatkan senjata di Amerika Serikat dan digunakan dalam penembakan massal. ***