Pertahanan Mencegah PMK Ternak Jebol, Pemkab Sukoharjo Tutup Pasar Hewan Tradisional

- 25 Mei 2022, 16:39 WIB
Situasi pasar hewan tradisional di Bekonang, Mojolaban, Sukoharjo beberapa waktu lalu sebelum ditutup untuk mencegah PMK
Situasi pasar hewan tradisional di Bekonang, Mojolaban, Sukoharjo beberapa waktu lalu sebelum ditutup untuk mencegah PMK /WNC/ Nanang Sapto Nugroho

WNC-SUKOHARJO-- Penutupan sementara pasar hewan tradisional dilakukan Pemkab Sukoharjo untuk mencegah meluasnya penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.

PMK yang menyerang mayoritas pada hewan sapi dan kambing itu, rupanya sudah masuk menjalar ke hewan ternak di Kota Makmur. Namun hingga kini belum diketahui berapa jumlahnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo, Bagas Windaryatno saat dikonfirmasi, belum dapat menyampaikan berapa jumlah hewan ternak yang terpapar PMK.

Baca Juga: 3 Perguruan Tinggi Melebur jadi Universitas Dharma AUB, Ketua FBM Berharap ada Penguatan Nilai Budaya

"Ya, sudah ada yang terpapar, (saat ini) dalam masa penyembuhan. Sudah kami koordinasikan dengan bupati pada, Senin (23 Mei 2022) kemarin," kata Bagas, Rabu 25 Mei 2022.

Ihwal penutupan pasar hewan untuk mencegah meluasnya PMK, Bagas mengungkapkan, kewenangan penutupan ada di Dinas Perdagangan, Koperasi (Disdagkop) UMK Sukoharjo.

"Pasar hewan tradisional ditutup mulai Selasa 24 Mei 2022 hingga 6 Juni 2022. (Pencegahan PMK) se eks Karesidenan Surakarta harus kompak," ujarnya.

Baca Juga: Sinopsis Film Dredd Bioskop Trans TV, Tentang Polisi Masa Depan Membasmi Kejahatan

Menurut Bagas, penutupan pasar hewan saat ini sudah dilakukan oleh Pemkab Wonogiri dan Pemkab Klaten. Oleh karenanya kalau pasar hewan di Sukoharjo buka, dikhawatirkan akan masuk semua.

Halaman:

Editor: Nanang Sapto Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

x