WONOGIRI UPDATE.COM - Kasus bully-membully sudahlah biasa dalam dunia anak, namun kebiasaan yang sering sekali terjadi justru semakin menjerumuskan anak ke dalam hal yang tidak baik.
Sudah banyak kasus pembullyan di dunia anak yang mengakibatkan kematian dan gangguan jiwa karena tekanan.
Maka dari itu, bijaklah bagi orang tua dalam menasehati anaknya supaya tidak menjadi korban bully ataupun semacamnya.
Baca Juga: UMS Gelar Pembinaan Beasiswa Cendikia Baznas Angkatan 3, Bahas Career Path dan Dunia Pasca Kampus
Dikutip Wonogiri Update dari PikiranRakyat-Tasikmalaya.com berjudul "Ajarkan Hal Ini di Rumah Sejak Dini Agar Anak Tidak jadi Pelaku Bullying".
Pelaku bullying dapat diketahui secara pasti dan ini adalah cara mengetahui apakah anak itu adalah pelaku bullying atau bukan yang dikutip Wonogiri Update dari Instagram dalam PikiranRakyat-Tasikmalaya.com:
Mengenali karakter anak dengan ciri-ciri berikut:
a. Terbiasa melakukan kekerasan
b. Sulit kontrol emosi
c. Kurang empati
d. Punya konsep diri negatif
e. Ingin mendominasi
f. Agresif dan impulsif
Setelah mengetahui ciri-ciri anak sebagai pelaku bullying, maka orang tua juga harus tanggap kepada anaknya supaya mereka tidak menjadi pelaku bullying sejak dini ataupun dalam dunia masyarakat nanti.
Ajarkan anak hal baik mulai dari rumah seperti:
a. Ajarkan rasa bersyukur atas kekurangan/kelebihannya
b.Tidak ajarkan bentuk kekerasan
c. Ajarkan rasa tolong menolong antar sesama
d. Beri ruang anak untuk bercerita
Jika anak Anda menjadi salah satu korban bullying, maka lakukan ini untuk mengembalikan kepercayaan diri anak Anda supaya tidak merusak mentalnya sebelum berakibat fatal.
Baca Juga Kerajinan Jam Tangan Kayu dari Klaten yang Mendunia, Ini Penampakannya
Dilansir dari UNICEF, berikut ini adalah cara untuk menanggapi bullying:
1. Dengarkan anak Anda secara terbuka dan tenang
Berfokuslah untuk membuat anak merasa didukung dan didengar, alih-alih mencoba menemukan penyebab bullying atau mencoba menyelesaikan masalah.
Baca Juga: Kisruh Perobohan Gedung Panti Marhaen Sukoharjo, Berujung Saling Lapor Polisi
Pastikan anak tahu bahwa itu bukan kesalahan mereka.
2. Beri tahu anak Anda mempercayai mereka
Bahwa Anda sebagai orang tua merasa senang mereka memberi tahu Anda, bahwa itu bukan kesalahan mereka, dan Anda akan melakukan yang terbaik untuk mendapatkan bantuan.
3. Bicaralah dengan guru atau pihak sekolah
Sebagai orang tua dan anak Anda tidak harus menghadapi bullying sendirian. Tanyakan apakah sekolah Anda memiliki kebijakan atau panduan mengenai perilaku bullying.
4. Jadilah sistem pendukung
Baca Juga: Jaga Data Pribadi Anda! Berikut 4 Tips Menghindari Penipuan Online
Untuk anak-anak, memiliki orang tua yang suportif sangat penting untuk menghadapi efek bullying. Pastikan mereka tahu bahwa ia dapat berbicara dengan Anda kapan saja dan meyakinkannya bahwa semuanya akan menjadi lebih baik.
Maka dari itu, didiklah anak sedini mungkin supaya tidak menjadi pelaku bullyuing ataupun menjadi korban bullying, karena hal itu dapat merusak mental dan kepercayaan diri anak yang dapat berakitbat fatal. ***(Rani Aulia Nurcahyani/PikiranRakyat-Tasikmalaya.com)