Tim P2AD UMS Dampingi Pembuatan Tata Kelola Keuangan PAUD/TK ABA Kartasura

- 21 April 2022, 00:33 WIB
Tim P2AD UMS dalam kegiatan pendampingan implementasi KPPK bagi bendahara PAUD/ TK ABA Kartasura
Tim P2AD UMS dalam kegiatan pendampingan implementasi KPPK bagi bendahara PAUD/ TK ABA Kartasura /Humas UMS

WNC- SUKOHARJO – Tim Pengabdian Masyarakat Persyarikatan/AUM/Desa Binaan Universitas Muhammadiyah Surakarta (P2AD UMS) melakukan pendampingan implementasi Keseragaman Pencatatan dan Pengelolaan Keuangan (KPPK)

Tim yang terdiri 6 dosen dan 10 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) tersebut telah melakukan pendampingan implementasi KPPK kepada bendahara PAUD/TK ABA Kartasura, Sukoharjo.

Dalam rilis yang diterima wartawan, Ketua Tim Pelaksana P2AD UMS, Rina Trisnawati, Rabu 20 April 2022 menyampaikan, kegiatan telah selesai di laksanakan pada, Rabu 13 April 2022 lalu.

Baca Juga: Duh, Seorang Bocah Perempuan 11 Tahun di Sukoharjo Jadi Korban Pencabulan Ayah Tiri

"Kegiatan bertujuan untuk memudahkan bendahara dalam melakukan pencatatan dan pengelolaan keuangan sehingga tata kelola keuangannya transparan dan akuntabel," jelasnya.

Program pengabdian masyarakat terlaksana berkat adanya kerjasama antara Tim P2AD UMS dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Kartasura (Majelis Dikdasmen) Kartasura, dan IGABA Kartasura.

"Kegiatan pendampingan ini merupakan sumbangan nyata yang dihasilkan oleh Tim P2AD UMS kepada PCA kartasura khususnya bagi PAUD/TK ABA di Kartasura," jelasnya. 

Baca Juga: Heboh, Polisi Surakarta Diduga Tembak Polisi Wonogiri di Sukoharjo, Begini Kesaksian Warga

Melalui edukasi dan pendampingan, implementasi KPPK diharapkan mampu menciptakan akuntabilitias dan transparansi tata kelola keuangan yang baik di lembaga pendidikan tersebut.

Para peserta sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian jalannya kegiatan pendampingan. Hal itu juga ditunjukkan dengan hadirnya Ketua PCA Kartasura, Titik Asmawati dan ketua IGABA Kartasura, Muntamah.

Adapun jalannya kegiatan, pada sesi inti para peserta yang berjumlah total 19 orang dibagi menjadi empat kelompok. Masing-masing didampingi satu dosen dan dua mahasiswa yang bertugas sebagai fasilitator.

Baca Juga: IWW, Dirjen PLN Kemendag jadi Tersangka Terkait Izin Ekspor Minyak Goreng, Mendag Dukung Penegakan Hukum

Setelah di bagi ke dalam empat kelompok, mereka diberikan panduan berupa modul pencatatan keuangan berbasis manual dan Microsoft Excel.

Peserta diberi waktu untuk saling berdiskusi dengan fasilitator baik dosen maupun mahasiswa untuk mendapatkan penjelasan lebih rinci terkait dengan pencatatan transaksi keuangan sesuai dengan modul yang dibagikan.

Tahapan selanjutnya, yakni memberikan evaluasi dan monitoring. Dan hasilnya berdasarkan temuan dilapangan, secara administrasi, PAUD/TK ABA sebenarnya telah memiliki pembukuan pemasukan maupun pengeluaran. 

Baca Juga: Kurang dari 24 Jam, 2 Tersangka Pencuri Motor Diamankan Unit Reskrim Polsek Kartasura Sukoharjo

Namun, secara keseragaman (uniformity) Tim P2AD UMS masih menemukan adanya perbedaan cara pencatatan sehingga secara representatif faithfulness menjadi beragam.

Dampaknya, informasi dari data yang beragam tersebut membuat sulit untuk ditelusur. Maka dari itu, perlu adanya suatu format pencatatan yang sama yang akan  digunakan sebagai standar baku pencatatan dan pengelolaan keuangan PAUD/TK ABA Kartasura.

Format keseragaman dalam pencatatan transaksi keuangan, dibuat dalam bentuk sederhana dan mudah dimengerti. Modul terbagi menjadi 4 bagian yaitu modul 1 berisi pencatatan dana pendidikan dan pengembangan.

Baca Juga: Kemenag Siap Gelar Rukyatul Hilal Penetapan Awal Syawal 1443 H di 99 Titik, 14 Diantaranya di Jateng

Sedangkan modul 2 berisi pencatatan dana SPP. Modul 3 berisi pencatatan dana dari Donatur, dan modul 4 berisi pencatatan dana BOS/BOP.

Oleh karenanya, pendampingan dilakukan dengan melatih bendahara mengelompokkan bukti berdasarkan aktivitas.

Kemudian aktivitas dana masuk dan keluar dicatat ke modul yang sesuai sebelum dibuat rekapitulasi terhadap seluruh dana yang sudah dikelompokkan.

Baca Juga: Tak Tahan Bau Busuk Limbah PT RUM Sukoharjo, Warga Desa Pukul Kentongan Titir Tanda Bahaya

"Jika hal itu bisa berjalan dengan baik, harapannya, bendahara mampu mengimplementasikan dengan mudah sehingga informasi keuangan menjadi lebih transparan dan akuntabel," imbuh Rina.

Selesai berdiskusi dan tanya jawab, dua peserta pendampingan diminta memberikan tanggapan terkait penyelenggaraan kegiatan pendampingan KPPK tersebut.

“Dengan adanya pendampingan oleh Tim P2AD UMS, kami sangat terbantu dan lebih dipermudah lagi dalam mencatat uang masuk dan keluar sesuai pos rutin dan tidak rutin,” kata Ika Agustini peserta yang menyampaikan tanggapannya.

Baca Juga: THR dan Gaji ke 13 ASN Pasti Cair, Ini 15 Golongan yang Bakal Menerima

Sementara Saraswati Purwaningsih, peserta Iainnya, menyampaikan bahwa kegiatan pendampingan KPPK dapat membantu dalam membuat laporan keuangan, terutama terkait penggunaan dana BOP/ (Bantuan Operasional Sekolah). 

“Pendampingan ini membantu saya untuk lebih mudah melakukan penyusunan laporan BOP yang transaksinya banyak sekali," pungkas Saraswati.***

 

 

Editor: Nanang Sapto Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah