WNC, Karanganyar - Sebagai bentuk perhatian Presiden kepada National Paralympic Committee (NPC) dan atlet-atlet Paralimpiade yang menghasilkan prestasi luar biasa, pemerintah berencana membangun Training Camp (TC) untuk atlet-atlet NPC Indonesia.
Untuk lokasinya akan dipilih Kawasan Bumi Perkemahan Cakra Pahlawasri, Kelurahan Delingan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali saat meninjau lokasi rencana pembangunan Training Camp NPC, di Kelurahan Delingan, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu 22 Januari 2022.
Baca Juga: Tingkatkan Jam Terbang, Pesilat IPSI Wonogiri Uji Tanding dengan IPSI Kabupaten Malang
Menurut Zainudin, pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia turut berbangga atas prestasi atlet-atlet yang dibina oleh NPC, khususnya di Paralimpiade Tokyo, Jepang.
Indonesia saat ini berada di peringkat 43 dunia, sedangkan di Paralimpiade Rio de Janeiro 2016 lalu, Indonesia berada di peringkat 76 dunia.
"Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020 sebenarnya menargetkan bisa naik ke peringkat 60 dunia. Tetapi luar biasa kerja pengurus NPC, atlet, dan pelatih, sehingga Indonesia menempati 43 dunia," kata Zainudin.
Ia pun berharap nantinya atlet-atlet NPC Indonesia dapat diberangkatkan ke Paralimpiade Paris 2024 dari Training Camp NPC di Delingan Karanganyar tersebut.
"Training Camp NPC di Karanganyar nanti sebagai tempat tinggal, latihan, dan kalau perlu ada sekolahnya untuk para atlet NPC," lanjut Zainudin, yang turut didampingi
Ketua umum NPC Indonesia Senny Marbun, dan Bupati Karanganyar Juliyatmono.
Pembangunan Training Camp tersebut, dilakukan di atas lahan seluas lima hektare, yang disediakan oleh NPC, dan akan akan mencontoh TC yang ada di Korea.
"Jadi, kalau non disabilitas Indonesia mencontoh Jepang, yang dibangun di Cibubur, dan untuk Paralimpiade mencontoh Korea. Insya Allah, tahun ini bisa dimulai pembangunannya," tutur Zainudin.
Pembangunan Training Camp NPC itu pun selanjutnya akan segera dikoordinasikan dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), bukan Menpora.
Sementara itu, Ketua Umum NPC Indonesia Senny Marbun mengatakan rencana pembangunan Training Camp untuk atlet NPC di Karanganyar itu akan semakin memantapkan persiapan atlet sebelum berkompetisi.
Menurutnya Training Camp tersebut nantinya memiliki kapasitas mencapai 2.000 atlet, dengan 13 cabang olahraga.
"Kami mengambil atlet dari daerah, atau selekda, dan kemudian seleknas, dan masuk di Training Camp di Karanganyar. Penjaringan atlet akan lebih bagus dan monitoring bisa lebih maksimal. Kita bisa mengetahui sejauh mana perkembangan atlet.Tentunya, prestasi atlet harus lebih baik," ucap Senny.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan Pemkab Karanganyar mendukung penuh pembangunan Training Camp itu karena dampaknya akan terasa bukan hanya bagi masyarakat Karanganyar, tetapi juga di luar Karanganyar.
"Kami siap mendukung fasilitas, seperti akses jalan dan sebagainya. Kami merasa senang ada Training Camp di Karanganyar," pungkas Bupati.***