Network
WNC - Terpilihnya Cina sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 terus mendapat sorotan. hal ini mengingat banyaknya kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang dilakukan negara tersebut kepada kelompok minoritas.
Pelanggaran HAM yang oleh pemerintah Amerika Serikat sampai disebut genosida itu sendiri sudah dibantah oleh pemerintah Cina. Namun sepertinya organisasi HAM internasional Human Right Watch tetap melihat ada banyak pelanggaran.
Karena itulah organisasi ini memberi peringatan klepada para atlet yang akan berlaga, untuk tidak pernah menyinggung soal isu HAM, demi keselamatan jiwa mereka.
Baca Juga: Ingin Reuni dengan Steven Gerrard, Luis Suarez Buka Wacana Gabung dengan Aston Villa
"Benar-benar tidak banyak perlindungan yang kami yakini akan diberikan kepada para atlet," kata direktur jenderal grup Global Athlete, Rob Koehler, dikutip dari Reuters, Rabu 19 Januari 2022.
Aturan Rule 50 Piagam Olimpiade menyatakan bahwa "tidak ada jenis demonstrasi atau propaganda politik, agama atau rasial yang diizinkan di lokasi, venue atau area Olimpiade mana pun."
Baca Juga: Ngeri! Pemerintah Hongkong Musnahkan Ribuan Hamster Karena Terinfeksi Covid-19
Namun, pemain ski lintas alam yang mewakili AS di Olimpiade Musim Dingin 2014 dan 2018, Noah Hoffman, mengatakan bahwa para atlet harus merasa bebas untuk berbicara tentang masalah yang penting bagi mereka, di mana pun tempatnya.
"Harus ada perlindungan menyeluruh bagi setiap atlet yang berbicara kapan saja tentang masalah hak asasi manusia," kata Hoffman.
