Budi berharap obat tersebut dapat menekan laju kematian pasien. Tercatat hingga saat ini, 133 jiwa dari total pasien yang dirawat sebanyak 241 orang di 22 provinsi.
"Jadi selain dicegah sumber penyakitnya, kami juga lakukan terapi dari sisi obat-obatan," katanya.
Baca Juga: Kasus Gagal Ginjal Akut Menyasar Anak-anak, Polri akan Turun Tangan
Pada awal kemunculannya, AKI berstatus sebagai penyakit misterius.
Budi mengatakan, pemeriksaan PCR dan metagenomik dalam penelitian patogen memperlihatkan bahwa AKI dipicu oleh senyawa kimia dalam obat sirup yang tercemar oleh Etilen glikol, Dietilen Glikol (DEG) dan etilen glikol butil ether (EGBE).
Pemerintah melalui hasil penelitian Kemenkes menyimpulkan bahwa ketika sirup yang tercemar bahan kimia tersebut masuk kedalam sistem metabolisme maka akan terjadi sebuah pengkristalan dalam ginjal.
Baca Juga: Inilah Zat Kimia Berbahaya Yang Ditemukan Kemenkes Pada Kandungan Obat Sirup Anak
"Jika senyawa kimia itu masuk dalam metabolisme manusia, itu mengubah senyawa kimia tadi jadi asam oksalat. Ini berbahaya, kalau asam oksalat masuk ginjal, bisa jadi kalsium oksalat seperti kristal kecil yang tajam merusak ginjal anak," ujarnya.*** (Saepulloh Hidayat /Pikiran-Rakyat.com)