Harga Kedelai Impor Masih Tinggi, Pengrajin Tahu Tempe di Jabodetabek Siap Mogok Produksi selama 3 Hari

- 21 Februari 2022, 18:40 WIB
Foto Ilustrasi ; aktivitas pengrajin tempe /
Foto Ilustrasi ; aktivitas pengrajin tempe / /Panda/Facebook @pandasimpati

WNC - JAKARTA -Mahalnya harga kedelai impor dikeluhkan para pengrajin tahu dan tempe di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Ratusan perajin tahu tempe tersebut akan menghentikan produksi sementara selama tiga hari ke depan mulai Senin hingga Rabu (21-23 Februari 2022), karena harga kedelai impor sebagai bahan baku masih tinggi.

Ketua Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti) Jakarta Pusat, Khairun, mengatakan, aksi mogok produksi dilakukan serentak oleh seluruh perajin tahu tempe di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

"Semua produsen di Jabodetabek sudah tutup. Kalau tidak ditutup akan di'sweeping' oleh teman-teman kita juga. Karena tutup ini serentak dilakukan," kata Khairun, saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Minggu.

Baca Juga: 4 Anak di Padang Lawas Utara Dikabarkan Tewas Terjebak Api dalam Rumah saat Terjadi Kebakaran

Aksi ini terpaksa dilakukan agar Pemerintah yakni Kementerian Perdagangan dapat melakukan intervensi atas tingginya harga kedelai impor yang saat ini mencapai Rp12.000 per kg di tingkat perajin.

"Kalau dijual dengan harga biasa, kami tidak dapat untung bahkan rugi. Kami ingin agar Pemerintah mendengar, konsumen juga mengetahui bahwa tahu tempe mahal karena bahan bakunya sudah naik," kata dia.

Salah satu perajin tahu tempe di Kampung Rawa, Johar Baru, Jakarta Pusat, Ahmad Abdullah, mengaku, aksi mogok produksi dilakukan karena sebagian besar konsumen keberatan kalau harga tempe dijual menjadi dua kali lipat.

Baca Juga: 20 Ribu Liter Lebih Minyak Goreng Dipasok Kemendag ke Lima Pasar di Bandung, Pihak Nakal akan Diseret ke Polis

Halaman:

Editor: Dwi Soewanto

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x