Gempa Bumi Banten Belum Apa-apa. BMKG Ingatkan Potensi Megathrust Selat Sunda

- 15 Januari 2022, 17:00 WIB
Ilustrasi Tsunami. Megathrust Selat Sunda bisa memicu bencana tsunami
Ilustrasi Tsunami. Megathrust Selat Sunda bisa memicu bencana tsunami /Pixabay

Berdasarkan catatan sejarah gempa dan tsunami, di wilayah Selat Sunda memang sering terjadi tsunami, tercatat Tsunami Selat Sunda pada 1722, 1852, dan 1958 disebabkan oleh gempa.

Kemudian, Tsunami pada 416, 1883, 1928, 2018 berkaitan dengan erupsi Gunung Krakatau. Sedangkan tsunami tahun 1851, 1883 dan 1889 dipicu aktivitas longsoran.

Daryono mengatakan gempa kuat dan tsunami adalah proses alam yang tidak dapatdihentikan, bahkan memprediksi kapan terjadinya pun juga belum bisa.

Baca Juga: Musim Hujan, Visibilitas dalam Berkendara Sangat Penting, 4 Tips Hindari Kaca Mobil Berjamur

Namun, dalam ketidakpastian kapan terjadinya itu Daryono menyebut bahwa kita masih dapat menyiapkan upaya mitigasi konkret.

Salah satu contohnya seperti membangun bangunan tahan gempa, lalu memodelkan bahaya gempa dan tsunami, serta menjadikan model ini sebagai acuan mitigasi.

"Perlunya perencanaan wilayah berbasis risiko gempa dan tsunami, menyiapkan jalur evakusi, memasang rambu evakuasi, membangun tempat evakuasi, berlatih evakuasi/drill secara berkala, termasuk edukasi evakuasi mandiri," ujar Daryono.

Selain itu, ditambahkan bahwa BMKG juga akan terus meningkatkan performa peringatan dini tsunami lebih cepat dan akurat.***

Halaman:

Editor: Klasik Herlambang

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah