WNC - JAKARTA - Wabah Covid-19 masih belum menunjukkan tanda-tanda berakhir, meski trennya kini sudah menurun.
Pada sisi lain, datangnya varian Omicron juga memberi sinyal buruk bagi pertumbuhan ekonomi di negeri ini.
Namun, prediksi itu tidak berlaku bagi industri jasa telekomunikasi, terutama jasa selular.
Kebutuhan tetap tinggi untuk layanan digital di tengah wabah, sehingga diprediksi layanan itu tetap tumbuh.
Baca Juga: Keren, Indonesia Masuk Peringkat 3 Dunia Ekonomi Kreatif
Bahkan tahun depan, layanan digital diproyeksikan tumbuh 8 persen per tahun.
Layanan digital diprediksi tetap mendominasi pertumbuhan bisnis telekomunikasi dengan peningkatan rata-rata 12 persen selama periode 2020—2024.
Sejumlah asumsi mengemuka, disampaikan Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) Ririek Adriansyah dalam satu diskusi akhir tahun, beberapa waktu lalu
Ririek menyebutkan tingginya pertumbuhan layanan digital didorong imbauan bekerja dari rumah selama pandemi Covid-19.