Erupsi Gunung Semeru, Warga dan Penambang Diimbau Menjauhi Daerah Aliran Sungai

- 4 Desember 2021, 18:57 WIB
Erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang
Erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang /Twitter/@Fiersa Besari/


WNC - LUMAJANG - Erupsi Gunung Semeru, membuat Kecamatan Pronojiwo di Kabupaten Lumajang terkena dampak.

Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam pengamatan Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) di Pos Gunung Sawur, Dusun Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, getaran banjir lahar atau guguran awan panas tercatat mulai pukul 14.47 WIB.

Selanjutnya pukul 15.10 WIB, PPGA Pos Gunung Sawur melaporkan visual abu vulkanik dari guguran awan panas Gunung Semeru secara jelas teramati mengarah ke Besuk Kobokan dan beraroma belerang.

Selain laporan visual, kegelapan akibat kabut dari abu vulkanik terlihat di beberapa titik lokasi.

Baca Juga: Warga Panik Berlarian, Gunung Semeru Erupsi Keluarkan Asap Tebal Menakutkan

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), guguran lava pijar Gunung Semeru teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.

"BPBD Kabupaten Lumajang telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat dan para penambang untuk tidak beraktivitas di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Mujur dan Curah Kobokan," kata Abdul Muhari.

Beberapa tim gabungan menuju lokasi kejadian melakukan pemantauan, kaji cepat dan evakuasi dalam penanganan darurat erupsi Gunung Semeru.

Pihaknya tengsh mengupakayan mendirikan titik pengungsia di Lapangan Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, dikutip WNC melalui Antara.

Halaman:

Editor: Indah Panca Kusumawati

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah