Bentuk Syukur Petani Tembakau Gelar Ritual Botorono atau Sedekah Bumi di Puncak Gunung Botorono

- 29 November 2021, 12:46 WIB
Ritual Botorono
Ritual Botorono /jatengprov.go.id

 

WNC - TEMANGGUNG – Jumat Legi Robiulawal atau Maulud dalam penanggalan Jawa, merupakan hari bagi petani tembakau  di desa Petarangan, Kecamatan Kledung, Temanggung untuk mengelar sedekah bumi.

Ritual Botorono merupakan ungkapan rasa syukur atas segala nikmat dari Tuhan Yang Maha Esa. Kegiatan ini terlaksana di puncak gunung Botorono pada Jumat,26 November 2021.

Acara dimulai dengan berdoa dipimpin pemuka agama setempat. Warga membawa nasi tumpeng ingkung ayam jantan, aneka makanan tradisional, jajan pasar dan kopi tubruk. Setelah itu makan bersama saling bertukar makanan.

Kepala Desa Petarangan Jumarno mengatakan, menjadi keharusan bagi petani tembakau untuk sedekah bumi usai panen raya tembakau.

“Kami tetap bersyukur, meski untuk panen tahun ini kurang begitu baik. Panen kurang begitu berpihak pada petani,” ujar Jumarno dikutip WNC dari laman jatengprov.go.id.

Pada merti dusun ini, warga meminta keselamatan pada Tuhan, semoga seluruh warga Petarangan dan Temanggung pada umumnya agar meningkat kesejahteraanya.

Ritual tersebut merupakan rangkaian perayaan Maulid Nabi, juga digelar pengajian dan pentas seni wayang kulit. Tahun ini, ritual sengaja dilakukan di Puncak Botorono sekaligus untuk promosi tempat wisata agar lebih dikenal masyarakat dan banyak yang datang.

Baca Juga: Festival Bocah Dolanan Menggugah Pelestarian Budaya yang Nyaris Punah, Ini Cara Pemkot Solo Sentil Milenial

Ritual digelar dengan memperhatikan protokol kesehatan warga luar daerah tidak diperbolehkan untuk mengikuti ritual.***

Editor: Pipit Rissa Melati

Sumber: Jatengprov.go.id


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x