Mengancam Kebinekaan, Ridwan Kamil Desak Arteria Dahlan Minta Maaf ke Masyarakat Sunda

19 Januari 2022, 12:56 WIB
Ridwan Kamil mengkritik keras Arteria Dahlan dan memintanya minta maaf kepada masyarakat Sunda /Kolase foto koleksi ANTARA/

WNC, Bandung - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan kembali membuat kontroversi. Ini setelah Arteria meminta Jaksa Agung memecat seorang Kajati, karena menggunakan bahasa Sunda saat rapat.

Hal itu disampaikan Arteria dalam rapat Komisi III DPR dengan Jaksa Agung di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 17 Januari 2022.

"Ada Kajati dalam rapat dalam raker ngomong pakai bahasa Sunda, ganti pak itu," kata Arteria Dahlan kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin.

Menurut Arteria, seharusnya dalam rapat menggunakan Bahasa Indonesia karena seorang Kajati itu adalah masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Anak Penderita Autis Jadi Korban Pencabulan, Korban Diancam dan Dibayar Rp15 Ribu

Kontan saja ucapan Arteria ini memicu polemik di masyarakat. Berbagai kritik pedas langsung ditujukan kepadanya yang dipandang berbuat rasis.

Bahkan Gubernur Jawa barat, Ridwan Kamil pun tak mampu berdiam diri untuk ikut menanggapi masalah ini. Hingga diapun meminta agar Arteria Dahlan meminta maaf kepada seluruh masyarakat Sunda.

"Jadi saya mengimbau Pak Arteria Dahlan sebaiknya meminta maaf ya kepada masyarakat Sunda di Nusantara ini, tapi kalau tidak dilakukan pasti akan bereskalasi karena sebenarnya orang Sunda itu pemaaf ya, jadi saya berharap itu dilakukan," ujar Ridwan Kamil dalam siaran pers, Rabu 19 Januari 2022.

Baca Juga: Waspada! Bencana Hidrometeorologi Picu Badai di Wilayah-wilayah Ini dalam 3 Hari

Ridwan Kamil menilai pernyataan yang dilontarkan anggota DPR melukai kebinekaan NKRI. Maka dari itu, ia mengingatkan Arteria Dahlan dengan cara baik-baik karena sejatinya orang Sunda itu memiliki sifat silih asih silih asah silih asuh.

"Menurut saya kekayaan, keberagaman makanya Pancasila Bhinneka Tunggal Ika itu mewakili semangat itu. Jadi kalau ada yang rasis seperti itu menurut saya harus diingatkan tentunya dengan baik-baik dulu," kata Gubernur Jabar.

Ridwan Kamil menyebut bahwa bahasa daerah merupakan kekayaan nusantara yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu dan patut untuk dilestarikan.

"Jadi saya menyesalkan statement dari Pak Arteria Dahlan terkait masalah bahasa ya, yang ada ratusan tahun, ribuan tahun menjadi kekayaan Nusantara ini," katanya.

Baca Juga: Agenda Olahraga Padat. KOI Usulkan Diskresi untuk Para Atlet Yang Bertanding di Luar Negeri

Bahkan dalam beberapa agenda kunjungan kerja ke berbagai provinsi di Indonesia, pria yang akrab disapa Kang Emil ini sering melafalkan bahasa daerah di sela sambutannya.

Hal itu dilakukan guna melestarikan bahasa daerah agar tetap ada hingga anak cucu kita di masa depan.

Ia berharap kejadian seperti ini tidak menimbulkan perbedaan sebagai perdebatan. Melainkan melihatnya dari sisi keberagaman dan sebagai kekayaan bahasa daerah di Indonesia.

"Kita ini terbagi dua dalam melihat perbedaan, ada yang melihat perbedaan itu sebagai kekayaan, sebagai rahmat. Saya berharap mayoritas kita melihat perbedaan seperti itu. Ada yang melihat perbedaan sebagai sumber kebencian. Itu yang harus kita lawan," pungkasnya.***

Editor: Klasik Herlambang

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler