WNC - MALANG - Erupsi Gunung Semeru membuat jembatan Gladak Perak penghubung jalan nasional Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang terputus.
"Iya betul, kami putar balik kendaraan," kata Kasat Lantas Polres Malang, AKP Agung Fitransyah saat dikonfirmasi dari Kota Malang, Sabtu 4 Desember 2021.
Akibat terputusnya jembatan Gladak Perak membuat kendaraan menuju Kabupaten Lumajang harus putar balik.
Para pengendara harus berpindah di depan kantor Polsek Ampelgading terletak di Jalan Raya Tirtomarto, Kecamatan Ampelgading.
Baca Juga: Warga Panik Berlarian, Gunung Semeru Erupsi Keluarkan Asap Tebal Menakutkan
Dikatakan, perputaran jalur ini dikarenakan tidak ada jalur alternatif yang bisa digunakan pengendara kendaraan bermotor.
"Kendaraan putar balik di depan Polsek Ampelgading, karena tidak ada jalur alternatif dan hanya satu jalur saja," katanya.
Hingga kini, pihaknya masih memantau langsung upaya pengalihan arus kendaraan.
"Saat ini kami masih dalam perjalanan ke wilayah Ampelgading," katanya.
Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru, Warga dan Penambang Diimbau Menjauhi Daerah Aliran Sungai
Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, merupakan wilayah paling luar berbatasan dengan Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Jarak dari wilayah Kecamatan Ampelgading menuju Jembatan Gladak Perak kurang lebih sejauh 40 kilometer.
Jembatan Gladak Perak di Kabupaten Lumajang putus total akibat terjangan banjir lahar dingin Gunung Semeru.
Baca Juga: Hujan Abu Vulkanik Mengguyur Empat Kecamatan di Kabupaten Malang, Akibat Erupsi Gunung Semeru
Derasnya banjir lahar dingin menyababkan jembatan sepanjang 100 meter tersebut putus.
Sementara berdasar informasi dihimpun, arus lalu lintas di Jalan Raya Lumajang menuju wilayah Kabupaten Malang, dialihkan mengarah ke Probolinggo, dikutip WNC melalui Antara.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas vulkanik dengan meluncurkan guguran awan panas mengarah ke Besuk Kobokan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Catatan dihimpun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah. ***