WNC-JAKARTA- Berita tentang mantan artis JAV (Japan Adult Video) asal Jepang, Maria Ozawa atau populer dengan nama Miyabi yang akan ke Jakarta membuat heboh warganet hingga trending topik di Twitter, Rabu 18 Mei 2022.
Meski sudah menyatakan pensiun dari dunia industri film dewasa, namun kepopulerannya di Indonesia sebagai artis film khusus adegan panas rupanya masih begitu melekat.
Informasi yang didapat dari penelusuran di jagat Twitter, Miyabi direncanakan akan datang ke Jakarta untuk acara makan malam atau gala dinner pada, 5 Juni 2022 di Four Season Hotel Jakarta.
Atas rencana kedatangannya itu, warganet yang heboh membandingkan dengan berita Ustad Abdul Somad (UAS) yang dideportasi dari Singapura. UAS ditolak masuk dengan alasan yang kurang bisa diterima oleh sebagian besar warganet.
Pengamat Sosial dan Politik (Sospol) dari Cinta Negara Indonesia (CNI) Heru Cipto Nugroho menilai, jika Miyabi terbukti hadir di Jakarta, maka dari sisi politik akan sangat merugikan Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta dimana saat ini digadang -gadang jadi Calon Presiden (Capres) 2024 mendatang.
"Sangat wajar jika pendukung Pak Anies menyuarakan penolakan rencana kehadiran Miyabi itu. Hanya saja, sebagai negara dengan mayoritas penduduknya muslim, tentu ini menjadi dilema tersendiri jika dikaitkan dengan iklim demokrasi kita," kata Heru CN.
Diketahui, penolakan keras rencana kedatangan Miyabi di Jakarta tersebut, datang dari Mujahid 212. Mereka meminta agar Anies Baswedan tidak memberi izin penyelenggaraan acara yang dikemas dengan konsep Gala Dinner itu.
"Menjelang berakhirnya masa jabatan Anies sebagai gubernur, bisa jadi Miyabi ini jebakan politik untuk menghambat laju Anies yang saat ini dalam setiap survey selalu berada dijajaran atas. Ini juga menjadi PR besar bagi parpol yang akan mengusung Anies," papar Heru CN.
Pria asal Klaten, Jawa Tengah (Jateng) yang juga seorang politisi ini berharap ada parpol melalui kadernya yang duduk sebagai anggota legislatif di DPRD DKI Jakarta, secara terbuka berani menangkap keresahan publik itu kepada Anies Baswedan.
Baca Juga: Tuntut Izin Usaha Karaoke Aloha Dicabut, Warga Datangi Satpol PP Sukoharjo
"Jangan dibiarkan menjadi bola liar yang kita tidak tahu kemana arahnya. Termasuk juga harus dijelaskan sikap parpol atas kasus ditolaknya UAS di Singapura. Jangan terlau berharap lebih kepada pemerintah," tandasnya.***