Konservasi Lingkungan, SQ Peduli Tanam 3.000 Pohon dan Tebar 5.000 Ikan di Kawasan Embung Pakis Wonogiri

- 2 Juni 2022, 18:03 WIB
SQ Peduli menanam pohon disekitar embung Pakis, Desa Kepatihan, Selogiri, Wonogiri
SQ Peduli menanam pohon disekitar embung Pakis, Desa Kepatihan, Selogiri, Wonogiri /SQ Peduli

WNC-WONOGIRI-Konservasi lingkungan secara kontinyu dan berkesinambungan begitu penting karena dampak keseimbangan ekosistem ini dirasakan secara langsung oleh manusia serta hewan mulai dari ketersediaan mata air, berbagai komposisi tumbuhan yang dapat menjadi sumber makanan dan lokasi berteduh serta untuk pemanfaatan lainnya.

Bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila 1 Juni, SQ Peduli bersama Forum Lingkar Hijau dan masyarakat Desa Kepatihan, Selogiri, Wonogiri, Jawa Tengah (Jateng) menggelar gerakan tanam 3.000 bibit pohon dan tebar 5.000 bibit ikan Nila.

Dalam rilisnya pada, Kamis 2 Juni 2022, kegiatan ini dilaksanakan di Embung Pakis, Dukuh Tulakan, Desa Kepatihan, Selogiri, Wonogiri pada, Rabu 1 Juni 2022.

Baca Juga: Modus Ngaku Dukun Sakti, Seorang Pria di Sukoharjo Peras Uang dan Cabuli Korban

Gerakan bertajuk 'Hijau di Negeri Sendiri' ini merupakan ikhtiar SQ peduli dalam mengembalikan keseimbangan ekosistem lingkungan khususnya meremajakan vegetasi kawasan di sekitar Embung Pakis.

Direktur SQ Peduli, Salman Al Farisi mengatakan, gerakan tanam pohon dan tebar benih ikan ini merupakan bentuk ikhtiar menjawab sejumlah permasalahan warga terkait ketersediaan air saat masa kemarau dan konflik warga dengan kera ekor panjang akibat berubahnya habitat.

“Disana ketika musim kemarau kesulitan air, baik mata air di atas maupun embung untuk tampungan pengairan ke lahan sawah para petani, surut. Apalagi saat kemarau panjang sejauh ini mengalami kekeringan, sehingga pasokan air untuk warga berkurang”, jelas Salman.

Baca Juga: Sinopsis Film Ngeri-Ngeri Sedap Tayang Mulai 2 Juni 2022, Drama Komedi Keluarga Dalam Balutan Adat Batak

Oleh karena itu, lanjutnya, penanaman pohon jenis tertentu misalnya seperti beringin, tujuannya untuk menambah volume air di sekitar sumber airnya, serta melindungi agar air tidak terserap semua oleh tanah.

Upaya konservasi lingkungan tahap pertama kali ini dilakukan dengan tiga langkah taktis, yakni pertama, penanaman bibit pohon beringin, trembesi dan gayam di sekitar titik mata air. Kedua, penanaman tanaman buah untuk kekayaan vegetasi agar bermanfaat bagi hewan, dan ketiga, penanaman akar wangi di sekitar embung demi menahan tanah longsor.

“Pertama, sejumlah sumber air di sekitar bantaran sungai menuju embung Pakis kami upayakan ditanami, dan banyak titik-titik sumber air di atas gunung kami tanami trembesi, gayam, dan beringin untuk menunjang daya tahan sumber air agar tidak teresap semua ke tanah”, paparnya.

Baca Juga: Layanan Multi Perijinan Satu Pintu, Kini Kabupaten Sukoharjo Miliki Mall Pelayanan Publik

Salah satu masalah yang dihadapi warga Desa Kepatihan adalah konflik dengan monyet ekor panjang yang jumlahnya dominan di kawasan tersebut. Selain menyukai buah-buahan, monyet juga menyukai berbagai dedaunan. Oleh karenanya, penanaman berbagai jenis tanaman buah harapannya dapat mengurangi intensitas konflik warga dengan monyet ketika kemarau melanda.

“Kedua, penanaman tanaman buah, untuk mengembalikan keberlanjutan habitat monyet khususnya jenis ekor panjang yang jumlahnya banyak akibat habitatnya terganggu. Mereka mulai menganggu kehidupan warga misalnya turun mengambil makanan di warung-warung, membuka genteng rumah hingga mencuri makanan di dapur, sampai merusak sejumlah tanaman warga," ungkap Salman.

Ketiga, penanaman akar wangi di sekitar pinggiran kawasan embung, tujuannya untuk menahan tanah longsor ke embung serta menanam tanaman kaliandra sebagai cadangan pakan ternak.

Baca Juga: Pelantikan PC ABKIN Sukoharjo Periode 2022 2026 di Kampus UVBN, Suliyah Kembali Terpilih Menjadi Ketua

"Selain gerakan massal penanaman pohon juga dilakukan penyebaran 5.000 benih ikan Nila di embung Pakis. Ini untuk menambah jumlah ikan yang ada di embung agar bisa dimanfaatkan bersama oleh warga," pungkas Salman.***

 

Editor: Nanang Sapto Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

x