WNC - WONOGIRI- Penyaluran minyak goreng curah bersubsidi seharga Rp14 Ribu per liter di Kabupaten Wonogiri banyak dikeluhkan masyarakat.
Pembelian minyak goreng tersebut dibatasi setiap KK (Kepala Keluarga) maksimal hanya lima liter. Untuk membelinyapun harus mendaftar jauh-jauh hari.
Giliran tiba waktunya membeli, warga harus rela antri berjam-jam di tengah cuaca panas dan pada saat mayoritas warga sedang menjalankan ibadah puasa.
“Kapok mas! Benar-benar sangat menyiksa,” ungkap Ny. Handayani, warga Kota Wonogiri, Selasa, 26 April 2022.
Padahal untuk membeli minyak goreng curah yang katanya bersubsidi tersebut, pihaknya harus medaftar sejak Kamis, 21 April lalu dan baru terlayani lima hari kemudian.
Ironisnya, minyak yang didapat-pun tidak pas takarannya. Menurut Handayani, dari lima liter minyak goreng yang dibeli dengan harga Rp70ribu, ternyata setelah ditakar di rumah kurang dari 4,5 liter.
“Saya beli patungan lima liter untuk tiga keluarga. Pas kita bagi ternyata isinya tidak ada 4,5 liter,” kata Handayani yang mengaku patungan dengan dua tetangganya.