Siap Sambut Tahun Baru Imlek, Klenteng Tjoe Tik Kiong di Kabupaten Tulungagung Mulai Berhias

- 23 Januari 2022, 08:20 WIB
Pengurus klenteng memegang tenlung, lampion mini, yang akan dikalungkan ke leher Dewa Mak Co, dewa utama Klenteng Tjoe Tik Kiong, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (21/1/2022).
Pengurus klenteng memegang tenlung, lampion mini, yang akan dikalungkan ke leher Dewa Mak Co, dewa utama Klenteng Tjoe Tik Kiong, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (21/1/2022). /Destyan Sujarwoko/(ANTARA FOTO/)

 

WNC – TULNGAGUNG – Geliat Imlek terlihat di Klenteng Tjoe Tik Kiong, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu, 22 Januari 2022.  

Sejumlah pengurus klenteng tampak sibuk melakukan kegiatan di luar ibadah klenteng. Mereka merias tampilan klenteng mulai altar serta sekitaran bangunan peribadatan umat Tri Darma itu.

Dilansir WNC dari Antara, kegiatan itu merupakan persiapan menyambut puncak Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 31 Januari 2022.

“Itu dilakukan agar klenteng terlihat lebih semarak menyambut Imlek,” kata pengurus klenteng.

Baca Juga: Warga Tangkap Buaya Sepanjang 7 Meter usai Memakan Pria Pencari Kepiting di Sungai Ayuka Timika

Merekapun sibuk mempersiapkan lokasi dan memasang berbagai ornamen. Ada yang membersihkan lampu-lampu hias di atas altar dewa utama, merangkai lampion bersusun, memasang boneka kertas bergambar harimau di dua daun pintu masuk altar.

Suasana klenteng tidak banyak berubah dibanding hari biasa. Yang membedakan hanya banyak lampion bersusun dipasang di hampir seluruh bangunan hingga pelataran dan sekitar pintu masuk.

"Persiapan bertahap. Sekarang kami fokuskan memasang lampion-lampion," kata Rini Setyawati atau Tjio Jin Jin, saah satu pengurus klenteng.

Baca Juga: Gandeng Perguruan Tinggi, CCF Norwegia Bantu Atasi Masalah Sampah di Padang

Total ada 200 lampion yang akan dipasang. Benda-benda gantung yang nantinya dihubungkan dengan aliran listrik itu menjadi salah satu ciri khas dari perayaan Imlek.  Selain juga barongsai, pembagian angpao, dan lainnya.

Rini mengatakan, Imlek kali ini memasuki tahun ke 2573 penanggalan China, dengan shio Macan Air. Pengurus klenteng sendiri dalam perayaan kali ini akan mengambil tema sederhana lantaran masih dalam kondisi pandemi.

"Kami tidak ada sembahyang bersama, nanti sembahyang perseorangan,” jelasnya.

Jumlah jemaat Klenteng Tjoe Tik Kiong selain dari Tulungagung juga berasal dari luar kota, yakni dari Blitar dan Trenggalek.

Baca Juga: Redam Perselisihan Dagang dan Teknologi, Sekjend PBB Desak China dan Amerika Serikat Lakukan Dialog

Jemaat dari Trenggalek lantaran di Trenggalek tidak ada klenteng. Sedang dari Blitar lantaran Klenteng Poo An Kiong terbakar habis pada 22 November 2021 lalu.

“Dari Klenteng Blitar kemarin sekitar 10 orang yang sembahyang di sini,” katanya.

Selama pandemi ini, ritual yang dilakukan selama Imlek adalah cisuak (buang sial).

Dalam kepercayaan umat Tionghoa, ada empat shio yang mengalami kesialan atau ciong, yaitu shio macan, babi, monyet dan ular.

Baca Juga: Ternyata Begini Layanan Khusus Muallaf Center di Masjid Baiturrahman Denpasar

“Bagi mereka yang kena ciong, itu buang sial (cisuak). Sedang shio yang diprediksi bakal mengangguk rejeki melimpah adalah shio naga ,” katanya.***

Editor: Dwi Soewanto

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah