Siap Sambut Tahun Baru Imlek, Klenteng Tjoe Tik Kiong di Kabupaten Tulungagung Mulai Berhias

- 23 Januari 2022, 08:20 WIB
Pengurus klenteng memegang tenlung, lampion mini, yang akan dikalungkan ke leher Dewa Mak Co, dewa utama Klenteng Tjoe Tik Kiong, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (21/1/2022).
Pengurus klenteng memegang tenlung, lampion mini, yang akan dikalungkan ke leher Dewa Mak Co, dewa utama Klenteng Tjoe Tik Kiong, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (21/1/2022). /Destyan Sujarwoko/(ANTARA FOTO/)

Total ada 200 lampion yang akan dipasang. Benda-benda gantung yang nantinya dihubungkan dengan aliran listrik itu menjadi salah satu ciri khas dari perayaan Imlek.  Selain juga barongsai, pembagian angpao, dan lainnya.

Rini mengatakan, Imlek kali ini memasuki tahun ke 2573 penanggalan China, dengan shio Macan Air. Pengurus klenteng sendiri dalam perayaan kali ini akan mengambil tema sederhana lantaran masih dalam kondisi pandemi.

"Kami tidak ada sembahyang bersama, nanti sembahyang perseorangan,” jelasnya.

Jumlah jemaat Klenteng Tjoe Tik Kiong selain dari Tulungagung juga berasal dari luar kota, yakni dari Blitar dan Trenggalek.

Baca Juga: Redam Perselisihan Dagang dan Teknologi, Sekjend PBB Desak China dan Amerika Serikat Lakukan Dialog

Jemaat dari Trenggalek lantaran di Trenggalek tidak ada klenteng. Sedang dari Blitar lantaran Klenteng Poo An Kiong terbakar habis pada 22 November 2021 lalu.

“Dari Klenteng Blitar kemarin sekitar 10 orang yang sembahyang di sini,” katanya.

Selama pandemi ini, ritual yang dilakukan selama Imlek adalah cisuak (buang sial).

Dalam kepercayaan umat Tionghoa, ada empat shio yang mengalami kesialan atau ciong, yaitu shio macan, babi, monyet dan ular.

Baca Juga: Ternyata Begini Layanan Khusus Muallaf Center di Masjid Baiturrahman Denpasar

Halaman:

Editor: Dwi Soewanto

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah