Network
WNC - SEMARANG – Posisi Gubernur Jawa Tengah sementara digantikan Tomo, siswa Kelas 12 asal Surakarta, memimpin rapat koordinasi membahas ‘Dampak Kesehatan Mental pada Anak’.
Gubernur Tomo pun memerintahkan jajarannya melakukan gerak cepat bertindak dalam kapasitas anak sebagai pelopor dan pelapor.
Kegiatan rapat koordinasi virtual Pemerintah Provinsi Jawa Tengah itu, merupakan rangkaian peringatan Hari Anak Sedunia 20 November bertajuk "Kids Take Over" diikuti 50 anak tergabung dalam Forum Anak Jawa Tengah.
Dalam ilutrasi rakor tersebut, 50 siswa siswi peserta rakor, mengambil alih posisi dan peran Gubernur serta 35 Bupati/ Walikota di Jateng. Anak-anak juga mengambil alih posisi wartawan peliput berita.
Menurut, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Jateng, Retno Sudewi, Kegiatan Kids Take Over terebut, merupakan upaya pemprov membangun dan menumbuhkan rasa percaya diri serta jiwa optimistis anak.
Baca Juga: Dua Ekor Sapi Dibantai, Ditemukan Tinggal Kepala, Rangka Tulang dan Jerohan di Tenggah Ladang
“Kids Take Over diinisiasi anak-anak, disambut baik para kepala daerah. Saya ucapkan terima kasih kepada bapak ibu Bupati/Wali Kota, Kepala Dinas sudah bersedia memberikan posisinya, dan mendampingi anak-anak dala rakor.” Ujar Retno, Sabtu 20 November 2021.
Kepala Perwakilan UNICEF FO Surabaya Ermi Ndoen. Menambahkan, konsep Kids Take Over mendapatkan ruang dan kesempatan dalam menyuarakan gagasan, usulannya, memastikan masa depan lebih baik.
“Optimisme anak dan pemuda perlu dukungan, agar mendapatkan ruang cukup untuk berkarya, dari bocahe Jateng untuk dunia. Selamat Hari Anak Sedunia, mari kita selalu dengarkan suara anak-anak ”, kata Ermi dikutip WNC melalui website jatengprov.go.id
