Lakukan Upaya Regenerasi Petani, Dispertan Sukoharjo Fasilitasi Deklarasi Gerbang Tami

19 Mei 2022, 17:13 WIB
Deklarasi Gerbang Tami Dispertan Sukoharjo /Humas Pemkab Sukoharjo

WNC- SUKOHARJO – Dinas Pertanian dan Perikanan (Dispertan) Sukoharjo memfasilitasi deklarasi Gerakan Membangun Petani Milenial (Gerbang Tami) di pendopo Graha Satya Praja (GSP) komplek Pemkab Sukoharjo, Kamis 19 Mei 2022.

Kepala Dispertan Sukoharjo, Bagas Windaryatno menyampaikan, deklarasi Gerbang Tami dalam upaya Kabupaten Sukoharjo untuk meregenerasi usia petani yang saat ini didominasi petani berusia tua.

"Gerbang Tami merupakan bantuan dari output pendidikan dan pelatihan yang telah kami ikuti, dimana peserta harus bisa membuat kebijakan strategis yang mampu menjawab pokok masalah daerah," jelasnya.

Baca Juga: Masih Proses Lidik, FBM Pertanyakan Raibnya Excavator Penjebol Bekas Beteng Keraton Kartasura di Lokasi

Program Gerbang Tami akan terus dilaksanakan untuk bisa menjawab pokok masalah pertanian di Sukoharjo yang langsung dimentori oleh Bupati Sukoharjo

"Dalam rangka melaksanakan projek perubahan melalui Gerbang Tami, sudah dibentuk tim efektif dan rutin menggelar Forum Group Discussion (FGD) baik internal maupun eksternal untuk menjaring masukan terkait proyek perubahan ini,: jelasnya.

"Saat ini sudah ada payung hukumnya berupa Peraturan Bupati (Perbup) tentang Pedoman Pembinaan Petani Milenial. Perbup tersebut baru di Sukoharjo dan akan menjawab mengenai SDM pokok masalah pertanian di daerah," paparnya.

Baca Juga: Sinopsis Film The Man With The Iron Heart Bioskop Trans TV, Peristawa Kelam Kejamnya Tentara Nazi

Saat ini, imbuh Bagas, Dispertan Sukoharjo tengah menjalankan program IP 400 dan jadi percontohan nasional.

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani yang hadir di acara, mengaku bangga dengan program Gerbang Tami karena saat ini banyak petani yang berusia tua dan minim petani muda.

"Harapannya dengan Gerbang Tami akan terjadi regenerasi petani sehingga pertanian di Kabupaten Sukoharjo semakin maju dan modern," ucapnya.

Baca Juga: Kerahkan Jajaran Pantau Ternak Antisipasi PMK, Polres Sukoharjo Himbau Masyarakat Tenang

Menurut Etik, sektor pertanian adalah sektor prioritas dengan jumlah pintu pasar paling banyak di dunia. Kondisi riil saat ini, masih terdapat ketimpangan jumlah antara petani muda dengan petani tua.

“Di Kabupaten Sukoharjo sendiri hanya terdapat sekitar 7,3% petani muda dan sisanya adalah petani tua,” ungkap Bupati.

Agar percepatan peningkatan peran petani muda dapat segera tercapai, maka Etik menekankan, perlu membangun sinergitas antar petani milenial dalam wadah berupa Jaringan Petani Milenial Kabupaten Sukoharjo.

Baca Juga: Hasil SEA Games 2021 Vietnam Kurang Maksimal, PB IPSI Siap Evaluasi Total

"Melalui jaringan ini diharapkan dapat menjadi tempat untuk berkomunikasi, bertukar informasi dan menjadi sarana koloborasi antar petani milenial lintas komoditas," tandasnya.***

Editor: Nanang Sapto Nugroho

Tags

Terkini

Terpopuler