Persiapan Jalan Alternatif Jalur Selatan Sudah Oke, Ganjar Pranowo Imbau Masyarakat Tetap Hati-hati

23 April 2022, 12:51 WIB
Ganjar Pranowo melakukan peninjauan persiapan arus mudik di jalur Selatan, Kabupaten Banyumas. /Foto: Humas Pemprov Jateng/


WNC - BANYUMAS - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tak hanya fokus mengecek persiapan jalur Pantura dan jalan tol dalam rangka persiapan arus mudik lebaran. Jalur lain seperti jalur Selatan Jateng juga tak luput dari perhatiannya.

Ganjar Pranowo memantau jalur Selatan yang biasa digunakan mudik saat Lebaran. Sejumlah titik dipantau, seperti tanjakan Krumput di Pagelarang dan perempatan Buntu Kabupaten Banyumas.

Di dua titik itu, Ganjar memastikan persiapan penanganan mudik sudah dilaksanakan.

“Ya meski banyak pemudik akan lewat jalur Pantura dan jalan tol, tapi kita nggak boleh gegabah. Jalur selatan ini tidak boleh dilupakan, karena ini juga jalur biasa dipakai pemudik,” kata Ganjar.

Dikutip WNC melalui Jatengprov.go.id, diperkirakan pemudik tahun ini dipastikan akan membeludak, mengalami kenaikan jumlah kendaraan.

Baca Juga: Membentuk Citra Baik, Tim LPMPP UMS Ajarkan Digital Marketing di Pondok Pesantren

“Ketika mudik dibuka, saya khawatir banyak menggunakan alternatif jalan, apalagi mereka menggunakan kendaraan pribadi. Maka jalur Selatan di Banyumas ini kita cek, kita siapkan rekayasa lalu lintas agar semua lancar,” jelasnya.

Terdapat beberapa lokasi khusus, salah satunya di Buntu kerap terjadi kemacetan cukup panjang. Sehingga, harus dipersiapkan rekayasa agar tidak ada penumpukan kendaraan.

“Di Buntu ini traffic-nya biasanya padat, maka harus direkayasa. Dari Dishub Kabupaten biar membantu untuk rekayasa. Selain jalur Selatan ini, masih ada juga jalur Selatan-Selatan yang kemarin dipromosikan Menteri PUPR,” ucapnya.

Secara keseluruhan, Ganjar Pranowo menyampaikan, jalur Selatan dan Selatan-Selatan dalam kondisi bagus. Bahkan pemandangan di sekitarnya sangat indah.

Baca Juga: Dua Pria asal Brebes Menggasak Gerai Handphone, Pelaku Masuk Melalui Atap Plafon

“Namun harus diantisipasi, banyak jalur di daerah ini yang naik turun dan berkelok, sehingga rawan kecelakaan. Maka pemudik kalau lewat jalur ini harus hati-hati,” imbuhnya.

Pihaknya akan terus melakukan pengecekan. Ia memerintahkan jalur rawan kecelakaan dipasang rambu-rambu lalu lintas.

“Saya minta dipasang rambu agar pengemudi hati-hati. Termasuk di beberapa daerah yang tanjakan terjal, flyover atau yang rawan lainnya harus dipasang peralatan atau orang, agar bisa mengontrol,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Henggar Budi Anggoro mengatakan, perempatan Buntu Banyumas memang lokasi kerap macet. Sebab di lokasi itu, perupakan pertemuan kendaraan dari beberapa jalur.

Baca Juga: Buron 3 Tahun, Mantan Kepala Dinas Pertambangan Raja Ampat Ditangkap Tim Tabur Kejaksaan

“Di Jalur Buntu ini kerap macet karena menjadi pertemuan arus dari Yogya mau ke Bandung, atau Banyumas mau ke Cilacap. Jadi nanti memang harus ada penjagaan ekstra di sini,” ucapnya.

Henggar menerangkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dishub Banyumas terkait pengaturan traffic di lokasi itu. Untuk wilayah yang sepi, maka lampu traffic akan diatur sedemikian rupa.

“Nanti skenarionya yang sepi akan dikurangi lampu hijaunya, kawan-kawan dari kabupaten yang akan mengatur itu. Kami akan koordinasi termasuk penempatan personal dan posko di sini,” tandasnya. ***

Editor: Indah Panca Kusumawati

Sumber: Jatengprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler