Gandeng Perguruan Tinggi, CCF Norwegia Bantu Atasi Masalah Sampah di Padang

22 Januari 2022, 22:56 WIB
Kondisi Pantai Pasir Jambak, Padang yang penuh sampah /Iggoy El Fitra/ANTARA FOTO

WNC, Padang - Persoalan sampah di Kota Padang dipandang sudah cukup serius, karena dalam sehari bisa mencapai 600 ton.

Karena itulah sebuah yayasan peduli lingkungan yang beroperasi di Norwegia bernama CCF (Circular Connect Foundation)  sepakat memberikan bantuan untuk pengelolaan sampai ini.

Adapun wujud bantuannya melalui konsep pemanfaatan dan pengelolaan sampah terintegrasi bersama Universitas Bung Hatta.

Baca Juga: Ternyata Begini Layanan Khusus Muallaf Center di Masjid Baiturrahman Denpasar

Pimpinan CCF Norwegia Arswendy di Padang, menyatakan pengelolaan sampah terintegrasi tersebut bertujuan mengatasi persoalan sampah di Kota Padang agar dapat dikurangi.

Menurut dia, berdasarkan pengalaman sewaktu menjadi diaspora di Norwegia, sampah tidak lagi menjadi beban bagi pemerintah atau masyarakat di negara setempat.

"Bahkan justru sebaliknya, malah dari pengelolaan sampah yang dilakukan mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat," kata Arswendy pada Jumat 21 Januari 2022.

Baca Juga: China Siap Luncurkan Roket Pengangkut Long March-8 Generasi Baru

Untuk itu, dalam penerapan konsep pengelolaan sampah yang akan diterapkan di Padang, pihaknya telah menggandeng Universitas Bung Hatta sebagai penggerak yang dimulai dari tingkat kampus.

Sesuai kesepakatan bersama untuk penerapan konsep itu, nantinya bakal diaktifkan dan dilibatkan sebanyak 200 ribu peserta didik di Kota Padang untuk peduli terhadap sampah.

"Peduli terhadap sampah di rumahnya masing-masing atau pun di mana pun berada. Semoga dengan upaya itu akan mengurangi sampah yang tercecer di jalan. Kemudian dengan kemampuan dalam memilah akan bermanfaat secara ekonomi," lanjutnya.

Baca Juga: Contoh Korea, Training Camp Atlet NPC Akan Dibangun Pemerintah di Karanganyar

Bahkan tidak menutup kemungkinan nantinya akan melakukan pengelolaan sampah berskala industri seperti pemanfaatan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF).

RDF adalah teknologi yang mengolah sampah menjadi energi biomassa yang selanjutnya digunakan sebagai sumber energi.

"Untuk lokasinya sudah disediakan di kawasan industri terpadu Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin," ujar Arswendy.

Sementara Wali Kota Padang Hendri Septa menyambut baik dukungan dan sinergi dari berbagai pihak, dalam mendukung kemajuan pembangunan dan juga mengatasi berbagai persoalan di Kota Padang sejauh ini.

"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Padang, saya menyampaikan terima kasih kepada Universitas Bung Hatta Padang yang juga menggandeng CCF Norwegia," katanya.

Walikota menambahkan bahwa persoalan sampah masih menjadi pekerjaan rumah yang sedang dicari solusinya.***

Editor: Klasik Herlambang

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler