WNC – PASURUAN - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Hasbulah, membuat klarifikasi video terkait pernyataaannya bernada ancaman ‘mati’ kepada LSM dan wartawan baru-baru ini.
Melalui unggahan video di akun Instagram @ majeliskopi08, Hasbulah mengatakan atas nama pribadi dan lembaga dinas pendidikan, dia minta maaf kepada wartawan dan LSM.
“Saya minta maaf atas beredarnya video tentang pernyataan saya yang tidak berkenan terhadap rekan-rekan wartawan dn LSM,” kata Hasbulah dalam video yang diunggah Rabu, 19 Januari 2022.
Hasbulah juga mengaku pasca unggahan video pernyataannya, bupati sudah memberi teguran keras kepadanya, agar tidak membuat ulah yang merugikan masyarakat.
Diketahui, Hasbullah baru saja dilantik sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan pada Senin, 17 Januari 2022.
Pasca dilantik, Hasbullah membuat pernyataan mengejutkan, mengancam ‘mati’ wartawan dan LSM yang mengganggu kepemimpinannya.
Baca Juga: ElBicare Cough Analyzer Alat Pendeteksi Dini Covid-19 melalui Batuk. Hasil Pengembangan Tim ITS
Pernyataan yang direkam kamera video itupun belakangan tersebar di media sosial dan viral. Dia menyinggung profesi wartawan dan LSM.
Sambil menunjuk sejumlah jurnalis, pria parobaya tersebut mengatakan, kalau sampai ada yang mengganggu kepemimpinannya akan mati.
“Nek ate ngganggu kepemimpinanku, nggangu sekolah ati-ati ! Mati !” ancamnya.
Dalam pernyataannya di video yang beredar, Hasbullah juga mengimbau jajarannnya tidak perlu takut dengan wartawan dan LSM.
Baca Juga: Dipandang Rawan. Aktifis HAM Ingatkan Para Atlet untuk Jaga Diri di Olimpiade Beijing 2022
“ iki perwakilane lagi nyoting, ngko karo grup golongane LSM karo wartawan disebar ya, ojo sampek ngganggu! ati-ati, mati mbesok !” kata Hasbulah mengulangi ancamannya.***