Network
WONOGIRI NEWS CAFE - Tibanya Ramadan selalu diikuti dengan hadirnya beragam kuliner tradisional yang dijajakan para penjual untuk menu takjil.
Berbagai kue jajanan pasar tradisional bakal terpampang di tepi jalan, membuat tidak sabar untuk memakannya.
Namun, masyarakat Jambi memilki kue basah yang selalu diburu sebagai menu takjil selama bulan Ramadhan.
Yap, Kue Padamaran namanya, tidak cukup kenyang jika hanya memakan satu buah Kue Padamaran ini karena ukurannya yang kecil.
Dilansir WNC melalui laman Indonesia.go.id, Kue Padamaran banyak dijumpai pada bulan Ramadhan. Sementara di hari-hari biasa akan sedikit sulit ditemukan.
Para pembuat Kue Padamaran memerlukan waktu berjam-jam untuk mengolah bahan menjadi makanan yang nikmat dan lezat ini.
Kue Padamaran juga tidak bisa dijual lama, harus cepat terjual karena tidak bisa bertahan lama dan mudah basi.
Kue legit ini pada masa lampau menjadi kudapan wajib orang-orang kaya di Jambi saat menggelar acara-acara adat. Hingga saat ini tradisi menyuguhkan Kue Padamaran di luar Ramadan tetap dipertahankan.
Jika dipandang sekilas, serasa ingin segera memakannya, Kue Padamaran memiliki warna hijau dengan wadah unik terbuat dari daun pisang mirip pincuk yang dinamai takir.
