Ritual itu sendiri sebenarnya lebih bersifat pribadi, karena sebagai wujud rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa. Karena itu, prosesi yang dilakukannya pun, terbilang sederhana.
Sultan atau raja biasanya akan menjalankan puasa serta melakukan meditasi sehari sebelumnya. Dan, nasi blawong akan disajikan sebagai menu buka puasa, serta disantap bersama anggota keluarga keraton.
Ada keyakinan, bahwa barang siapa bisa mencicipi nasi blawong yang disajikan pada acara syukuran tersebut, maka hidupnya akan berlimpah berkah.
Karena itulah, konon para abdi dalem akan berusaha untuk mendapatkan sisa-sisa nasi itu, di tiap acara syukuran selesai.
Di tengah keistimewaan yang melekat pada sajian ini, kini nasi blawong sudah bisa dinikmati oleh masyarakat umum.
Namun demikian tidak semua rumah makan bisa menyediakan sajian ini, karena resep nasi blawong memang hanya diketahui oleh kalangan keluarga keraton saja.
Baca Juga: Dilanda Suhu Dingin Ekstrem, Iguana di Florida - AS Berjatuhan dari Pohon
Bagi masyarakat umum yang ingin mencicipi kelezatan nasi blawong, bisa datang ke sebuah restoran milik istri salah satu adik Sultan Hamengku Buwono X, yakni BRAy. Hj. Nuraida Joyokusumo.
Kebetulan BRAy. Hj. Nuraida Joyokusumo sendiri adalah salah satu menantu kesayangan dari mendiang Sri Sultan Hamengku Buwono IX.