Peringatan Hari Persatuan itu dimulai dengan pemutusan layanan internet bergerak dari pukul 04.00 waktu setempat (04.30 WIB).
Parade unit-unit angkatan darat dan pegawai negeri kemudian digelar pada pagi harinya.
Parade itu juga diikuti oleh delegasi dari negara bagian Karen, Chin dan Kayah, wilayah-wilayah tempat konflik, yang melibatkan warga setempat dan pasukan bersenjata anti militer terjadi.
Min Aung Hlaing mengecam perlawanan terhadap rezim baru yang dipimpinnya.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan 4 Candi sebagai Tempat Ibadah Sedunia. Candi Apa Saja?
"Kekerasan di Myanmar menimbulkan kekacauan dan orang-orang menderita," kata dia dalam acara yang disiarkan oleh televisi.
Disebutkan bahwa junta menghabiskan dana sedikitnya 5 juta dolar AS (Rp71,7 miliar) untuk acara itu.
Salah satu kelompok penentang, General Strike Committee of Nationalities, mengatakan di Facebook bahwa tawanan politik yang kini ditahan di penjara Insein memulai aksi mogok makan pada Sabtu.
Tidak dijelaskan berapa orang tawanan yang mengikuti aksi tersebut.
Baca Juga: Peringati Hari Pers Nasional, Polres Wonogiri Gelar Bakti Sosial untuk Anak Yatim