AS Waspadai Peningkatan Aksi Ekstremisme Usai Serangan di Sinagoge Colleyville

- 8 Februari 2022, 14:29 WIB
Sebuah kendaraan polisi berjaga di luar sebuah sinagoge, yang di dalamnya tengah terjadi aksi penyanderaan
Sebuah kendaraan polisi berjaga di luar sebuah sinagoge, yang di dalamnya tengah terjadi aksi penyanderaan /Shelby Tauber/Reuters

WNC - Kasus penyanderaan yang terjadi di sebuah sinagoge di Texas bulan lalu, disebut mempertegas posisi Amerika Serikat yang menghadapi peningkatan ancaman dari kelompok-kelompok ekstremis di dalam dan luar negeri.

Bahkan sebuah badan pemerintah AS menyebut bahwa negara ini juga menghadapi ancaman bom di di banyak perguruan tinggi dan universitas historis kulit hitam, pada Senin 7 Februari 2022.

Peringatan itu muncul setelah beberapa sekolah di seluruh AS membatalkan kelas dan mengeluarkan perintah berlindung di tempat minggu lalu. Meski para penyelidik akhirnya gagal menemukan benda berdaya ledak.

Baca Juga: Antisipasi Serangan Rusia ke Ukraina, NATO Pertimbangkan Penambahan Kekuatan

"Ancaman-ancaman yang ditujukan pada Sekolah Tinggi dan Universitas Historis Kulit Hitam (HBCU) dan perguruan tinggi dan universitas lain, fasilitas Yahudi, dan gereja menimbulkan kekhawatiran dan dapat mengilhami aktor-aktor ancaman ekstremis untuk memobilisasi kekerasan," kata Departemen Keamanan Dalam Negeri dalam sebuah buletin.

Bulan lalu, pria bersenjata kelahiran Inggris Malik Faisal Akram menyandera empat orang di Congregation Beth Israel di Colleyville, Texas, termasuk rabinya, Charlie Cytron-Walker.

Pria itu mengacungkan pistol dan menyandera mereka selama 10 jam. Kebuntuan insiden itu berakhir dengan tembakan, dengan keempat sandera dibebaskan tanpa cedera dan tersangka tewas.

Baca Juga: Menteri Agama Sebut Pernyataan Jenderal Dudung Tidak Salah, Jadi Tidak Perlu Diperdebatkan

"Para pendukung organisasi teroris asing telah mendorong serangan tiruan setelah serangan 15 Januari 2022 di sebuah sinagoge di Colleyville, Texas," tambah badan federal itu.

Halaman:

Editor: Klasik Herlambang

Sumber: Reuters


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah