Filipina Teriak, Minta Pemerintah Indonesia Mencabut Kebijakan Larangan Ekspor Batubara

- 10 Januari 2022, 21:48 WIB
Foto Ilustrasi ; Sebuah truk membongkar muat batu bara di area pengumpulan Dermaga Batu bara Kertapati milik PT Bukit Asam Tbk di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (4/1/2022).
Foto Ilustrasi ; Sebuah truk membongkar muat batu bara di area pengumpulan Dermaga Batu bara Kertapati milik PT Bukit Asam Tbk di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (4/1/2022). /Nova Wahyudi/rwa./ANTARA FOTO/

Larangan Indonesia itu mendorong harga batu bara di China dan Australia lebih tinggi minggu lalu.

Sementara itu, sejumlah kapal yang dijadwalkan membawa batu bara Indonesia ke pembeli utama, seperti Jepang, China, Korea Selatan dan India, berada dalam ketidakpastian di Kalimantan.

Baca Juga: Beredar Video Dramatis Detik-detik Tiga Pria Menyelamatkan Diri dari Mobil Avansa Tenggelam di Ogan Ilir

Filipina masih sangat bergantung pada batu bara untuk pembangkit listriknya. Negara itu membeli sebagian besar kebutuhannya dari Indonesia, dan beberapa negara lain, seperti Australia dan Vietnam, dengan harga lebih mahal.

Filipina mengimpor hampir 70 persen dari 42,5 juta ton pasokan batu bara pada 2020, menurut data pemerintah. Listrik yang dihasilkan dari batu bara menyumbang sekitar 60 persen dari bauran listrik di negara itu.

Pada 2021, Filipina memasok 2,3 juta ton batu bara per bulan dari Indonesia untuk bahan bakar pembangkit listrik, kata departemen energi.

Baca Juga: Hati-hati Kejahatan Mengincar Buah Hati Anda, Bocah 9 Tahun Dibunuh dan Dibuang ke Jurang usai Dirampas HPnya

Senator Win Gatchalian, yang mengepalai komite energi Senat Filipina, telah meminta departemen energi untuk menyiapkan langkah-langkah darurat, termasuk mencari pemasok potensial lainnya.***

 

Halaman:

Editor: Dwi Soewanto

Sumber: Reuters ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

x