Network
WNC-JAKARTA- Sebelum lulus SMA, tentu para siswa harus menentukan rencana mereka setelah lulus nanti, ada yang memilih untuk langsung bekerja dan ada juga yang memilih untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi atau kuliah.
Jika memilih untuk melanjutkan dengan berkuliah maka ada banyak hal yang harus disiapkan dan salah satunya adalah mental. Untuk itu, Mahasiswa President University YouSaid mengadakan seminar.
Melalui rilis pada, Sabtu 21 Mei 2022, dalam seminar yang diikuti siswa SMA/SMK sederajat bertajuk 'Building Mentality To Prepare Yourself' ini, berlangsung di Jakarta Utara.
Perwakilan Walikota Administrasi Jakarta Utara Muhammad Alwi hadir sebagai bentuk dukungan terhadap membangun mental berani generasi bangsa selanjutnya.
Dijelaskan, seminar tersebut, bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya mental health seseorang demi kesehatan secara menyeluruh.
Prsident University yang bermarkas di Jababeka Education Park Jl. Ki Hajar Dewantara, Jababeka, Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat (Jabar) ini, menggelar seminar untuk membekali peserta dalam menyikapi situasi yang lebih sulit di masa perkuliahan maupun kerja nantinya.
Baca Juga: Pecahkan Rekor Angkat Besi SEA Games, Rahmat Erwin Abdullah Diminta Fokus Kualifikasi Olimpiade
Berkaitan dengan mempersiapkan mental, Forum Anak Jakarta Utara, Ade Ilhamulloh membawakan materi mengenai hak anak yang merupakan fondasi dari upaya membangun mental.
Ia memaparkan bahwa mereka yang disebut sebagai anak adalah yang berumur dibawah 18 tahun, selain itu ia juga menjelaskan mengenai sejarah hak anak dan 31 hak anak yang harus terpenuhi.
Untuk membuat peserta semakin tertarik, ia mengajak beberapa peserta untuk menjawab pertanyaan yang sudah disiapkan, dan mengajak mereka untuk mengikuti challenge lewat story Instagram yang nantinya mendapatkan hadiah menarik bagi peserta.
Baca Juga: Berdandan ala Mamik Podang, Anggota DPR RI Nonton Srimulat Hil Yang Mustahal di Sukoharjo
Dalam kegiatan selanjutnya, talk show bersama Deris Nagara. Materinya fokus pada pembahasan mengenai keunikan dari masing-masing individu dalam membangun mental berani untuk survive.
Deris menceritakan sepenggal kisah perjalanannya di dunia, dan perjuangannya untuk menempuh pendidikan sesuai dengan keinginannya.
Sempat berbeda pendapat dengan orang tua, Deris yang awalnya takut untuk memberikan jawaban untuk menolak kemauan orang tuanya, memberanikan diri dengan mencari cara supaya orang tuanya bisa mendukung dan yakin terhadap dirinya.
Baca Juga: Gaduh Excavator Alat Bukti Perusakan Bekas Beteng Kartasura, Begini Tanggapan PPNS BPCB Jateng
Dengan menguatkan mental dan berani untuk maju, ia membuat presentasi untuk mendapatkan dukungan dari orang tuanya. Atas keberhasilnnya dalam menjelaskan, akhirnya orang tuanya mulai
mendukung.
Ia percaya bahwa, ketika dihadapkan oleh situasi yang sulit, membangun mental baja adalah bentuk dari berhasilnya upaya untuk bisa melangkah maju di masa depan.
“Halo aku, terima kasih telah bertahan hingga hari ini, aku sayang kamu, aku berterima kasih pada diriku sendiri karena kamu selalu berusaha untuk dirimu sendiri," tandas Deris.***
