Para peserta sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian jalannya kegiatan pendampingan. Hal itu juga ditunjukkan dengan hadirnya Ketua PCA Kartasura, Titik Asmawati dan ketua IGABA Kartasura, Muntamah.
Adapun jalannya kegiatan, pada sesi inti para peserta yang berjumlah total 19 orang dibagi menjadi empat kelompok. Masing-masing didampingi satu dosen dan dua mahasiswa yang bertugas sebagai fasilitator.
Setelah di bagi ke dalam empat kelompok, mereka diberikan panduan berupa modul pencatatan keuangan berbasis manual dan Microsoft Excel.
Peserta diberi waktu untuk saling berdiskusi dengan fasilitator baik dosen maupun mahasiswa untuk mendapatkan penjelasan lebih rinci terkait dengan pencatatan transaksi keuangan sesuai dengan modul yang dibagikan.
Tahapan selanjutnya, yakni memberikan evaluasi dan monitoring. Dan hasilnya berdasarkan temuan dilapangan, secara administrasi, PAUD/TK ABA sebenarnya telah memiliki pembukuan pemasukan maupun pengeluaran.
Baca Juga: Kurang dari 24 Jam, 2 Tersangka Pencuri Motor Diamankan Unit Reskrim Polsek Kartasura Sukoharjo
Namun, secara keseragaman (uniformity) Tim P2AD UMS masih menemukan adanya perbedaan cara pencatatan sehingga secara representatif faithfulness menjadi beragam.
Dampaknya, informasi dari data yang beragam tersebut membuat sulit untuk ditelusur. Maka dari itu, perlu adanya suatu format pencatatan yang sama yang akan digunakan sebagai standar baku pencatatan dan pengelolaan keuangan PAUD/TK ABA Kartasura.
Format keseragaman dalam pencatatan transaksi keuangan, dibuat dalam bentuk sederhana dan mudah dimengerti. Modul terbagi menjadi 4 bagian yaitu modul 1 berisi pencatatan dana pendidikan dan pengembangan.