WNC – SOLO – Sebagian besar ibu setiap hari berurusan dengan minyak goreng. Menggoreng tempe, tahu, ikan, ayam atau lauk lainnya butuh minyak goreng.
Minyak yang tersisa disebut minyak jelantah atau saat ini sering disebut mijel. Terkadang, mijel hanya dibuang ke selokan.
Belum banyak ibu-ibu sadar dan peduli mengumpulkan mijel.
Menyikapi kondisi itu, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar workshop Mengolah Minyak Jelantah menjadi Aneka Kreasi.
Kegiatan itu dilaksanakan di Sekretariat DWP UNS, Jumat, 10 Desember 2021.
Wakil Ketua Bidang Pendidikan DWP UNS, Arlin Kuncoro Diharjo mewakili Ketua DWP UNS, Budhi Widjajanti Jamal Wiwoho dalam sambutannya mengatakan, workshop ini digelar untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) DWP.
Arlin bersyukur workshop itu dapat terealisasi. Tema itu, sangat cocok karena bisa langsung dipraktekkan ibu-ibu DWP.
"Kali ini, ibu-ibu membuat lilin dan sabun dari minyak jelantah,” imbuh Arlin.