Ikut Kompetisi Internasional Agreetion 2022, Tim Mahasiswa UMS Raih Medali Perunggu

11 April 2022, 21:22 WIB
Tangkapan layar pengumuman raihan medali perunggu yang didapat tim FKI UMS diajang kompetisi internasional Agreetion 2022 /Humas UMS

WNC- SUKOHARJO- Tiga mahasiswa UMS raih medali perunggu dalam kompetisi internasional "Agreetion 2022" yang digelar Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang, Jawa Timur (Jateng).

Torehan prestasi itu didapat dari hasil karya merancang strategi bisnis berupa aplikasi transaksi hingga konsultasi bagi para petani di Indonesia.

Kompetisi dilaksanakan kurang lebih selama dua bulan, dimulai registrasi peserta pada tanggal 1 Februari 2022 hingga pengumuman pemenang pada tanggal 27 Maret 2022.

Baca Juga: Waspada Peredaran Upal Jelang Lebaran, Ini Tips Kapolres Sukoharjo untuk Masyarakat

Peserta yang mengikuti lomba tersebut, khususnya sub tema "Start Up Innovation" sebanyak 17 kelompok. Perwakilan dari FKI UMS ini mampu bersaing dengan kelompok lainnya yang didominasi dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Ketua kelompok, Adelia Salasabila, mahasiswa Prodi Teknik Informatika FKI UMS mengatakan, kelompok yang ia pimpin dinamai "Oryza Sativa", anggotanya Della Fitria Lestari, mahasiswa Prodi Teknik Informatika dan Desla Fitria, mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris.

"Kami membuat konsep strategi bisnis berupa aplikasi, dengan judul "Applications for agricultural transactions and sonsulting on agricultural issues"," terangnya, Senin 11 April 2022.

Baca Juga: Webinar Bahas Verbal Bullying dan Kesehatan Mental, Katalisator Muda Indonesia Gandeng YouSaid

Aplikasi itu, menurutnya, dapat memudahkan transaksi antara penjual dan pembeli yang dapat memangkas jalur distribusi.

"Aplikasi ini juga menyediakan forum diskusi antar petani dan juga konsultasi masalah pertanian kepada konsultan pertanian langsung," papar Adelia.

Rancangan aplikasi itu muncul karena adanya beberapa permasalahan yang muncul di sektor pertanian.

Baca Juga: Sembahyang Ching Bing, Tradisi Sadranan Warga Tionghoa di Surakarta untuk Mendoakan Leluhur

Adelia dan teman-temannya melihat adanya keterbatasan informasi bagi petani, panjangnya jalur distribusi dari petani sampai pada konsumen sehingga pengahasilan petani menjadi lebih rendah.

"Jadi aplikasi ini sebagai solusi dari permasalahan tersebut. Dengan adanya aplikasi ini dapat memudahkan petani melakukan pemasaran hasil panennya," ungkapnya.

Dengan begitu, Adelia dan teman-temannya berharap keuntungan petani akan lebih besar, karena pemangkasan jalur distribusi.

Baca Juga: Rawan Kasus Pencurian di Bulan Ramadhan, Kapolres Sukoharjo Naik Motor Patroli Sambangi Poskamling Warga

Rancangan aplikasi ini juga menyediakan layanan konsultasi bagi petani kepada para konsultan pertanian. Selain itu antar petani nantinya bisa saling bertukar informasi.

Menyinggung tentang kesannya mengikuti perlombaan, Adelia mengaku merasa senang bisa berkompetisi di tingkat internasional dan memboyong medali perunggu.

"Prestasi ini tak lepas dari kerjasama yang apik dengan teman-teman. Dengan mendapatkan medali perunggu membuat kami ingin terus mencoba mengikuti kompetisi-kompetisi lainnya," pungkasnya.***

Editor: Nanang Sapto Nugroho

Tags

Terkini

Terpopuler