Network
WNC- SUKOHARJO- Kapolres Sukoharjo, Polda Jawa Tengah (Jateng) AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengingatkan masyarakat agar mewaspadai peredaran uang palsu (upal) menjelang Idulfitri.
"Ada tradisi menukarkan uang lama menjadi uang baru. Biasanya, jasa tukar uang baru ini akan beroperasi di jalan-jalan protokol," kata Kapolres pada, Senin 11 April 2022.
Atas kebiasaan masyarakat tersebut, ia mengimbau agar dalam melakukan transaksi untuk lebih teliti dan hati-hati supaya terhindar dari upal.
Baca Juga: Sinopsis Film Fight Back to School II, Aksi Kocak Stephen Chow jadi Detektif di Sekolah
"Untuk saat ini memang belum ada temuan. Namun kami minta masyarakat tetap harus waspada karena biasanya banyak penjual jasa tukar uang," katanya.
Kapolres pun memberikan tips sederhana untuk mencegah masyarakat menjadi korban penukaran upal tersebut. Luangkan waktu untuk meneliti uang yang diterima dengan cara 3D atau dilihat, diraba, diterawang.
"Dari fisik uang palsu dan uang asli bisa dibedakan, salah satunya warna yang pudar. Langkah pertama adalah melihat perubahan warna benang pengaman pada uang," terangnya.
Baca Juga: Webinar Bahas Verbal Bullying dan Kesehatan Mental, Katalisator Muda Indonesia Gandeng YouSaid
Selanjutnya, lihat benang pengaman pada pecahan Rp100.000 dan Rp50.000, atau perisai logo Bank Indonesia (BI) pada pecahan Rp100.000, Rp50.000, dan Rp20.000.
