Awas! Jangan Sembarang Membuang Baterai Bekas, Efek Buruknya Membawa Penyakit

30 Desember 2021, 14:15 WIB
Lebih hati-hati dalam membuang baterai bekas. Sebab efek buruknya berdampak pada penyakit kanker. /Foto : Pixabay/

WNC - DEPOK - Permasalahan limbah mengotori air, tanah, dan udara di lingkungan menjadi perhatian utama bagi Pemerintah dan warga Kota Depok.

Meningkatnya polulasi konsumsi masyarakat menjadi penyebab bertambahnya produksi limbah.

Menurut informasi dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Depok mengungkapkan bahwa seluruh situ di Kota Depok memiliki kualitas air rata-rata buruk, akibat tercemar limbah industri dan rumah tangga.

Salah satu penyumbang limbah yang cukup mengkhawatirkan berasal dari baterai bekas merupakan bagian dari limbah B3 (Bahan Beracun Berbahaya).

Baca Juga: Wujudkan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Pesantren, Menag Kukuhkan 9 Kiai sebagai Majelis Masyayikh

Berkaca dari permasalahan tersebut, tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (DTI FTUI) diketuai oleh Prof. Dr. Rahmat Nurcahyo, menjelaskan dampak limbah terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Depok No. 03 Tahun 2013 Tentang Pedoman Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, limbah didefinisikan sebagai sisa dari suatu usaha dan/atau kegiatan.

Limbah dapat dibagi ke dalam beberapa jenis yaitu limbah organik, limbah anorganik, dan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).

"Limbah B3 memerlukan penanganan khusus dikarenakan dapat berdampak negatif bagi manusia dan lingkungan. Contohnya, baterai, jarum suntik bekas, dan limbah racun kimia," kata Prof. Rahmat.

Baca Juga: Beredar Video 2 Anak Ponpes Bumiayu Brebes Terseret Ombak saat Berwisata di Pantai Parang Tritis Yogyakarta

Limbah baterai memiliki karakteristik berbeda dibandingkan dengan limbah sampah rumah tangga pada umumnya, karena komponen di dalam baterai mengandung merkuri, nikel, timbal, kadmium, dan lithium yang tergolong sebagai logam berat.

Menurut Prof. Rahmat, apabila tidak ditangani secara benar, beberapa bahan kimia berbahaya tersebut dapat terlepas ke lingkungan dan mengakibatkan dampak negatif bagi lingkungan.

Beberapa tipe baterai memiliki ukuran relatif kecil, hal ini mengakibatkan masyarakat sering abai membuang baterai sudah tidak terpakai lagi.

"Meningkatnya pemakaian baterai di masyarakat juga peningkatan dampak lingkungan limbah baterai secara signifikan," ujar M. Habiburrahman.

Baca Juga: Jangan Gegabah, Diet Rupanya Jadi Salah Satu Penyebab Munculnya Jerawat! Yuk Pelajari !

Sebagaimana dikutip WNC melalui ui.ac.id selain dampak tersebut, limbah baterai dapat menyebabkan penyakit berbahaya, seperti kanker.

Pengelolaan limbah B3 (khususnya baterai) perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah maupun masyarakat Kota Depok.

Adanya peraturan pengelolaan limbah B3 tidak membuat praktik secara aktual dapat teraplikasikan secara efektif. ***

 

Editor: Indah Panca Kusumawati

Sumber: ui.ac.id

Tags

Terkini

Terpopuler