Baca Juga: Jerussalem Van Java Asal Kudus, Desa Wisata Janggalan dengan Bermacam Bentuk Artefak
Salah satu anggota Komunitas Mancing Wisata (KMW), Suyatno, akrab dipanggil Mas Timble, mengatakan jika bertepatan waktu saat ikan lapar, ia dapat memperoleh ikan antara 3-5 kg per hari. Timble bersama komunitasnya, kurang lebih 70 orang sering menggelar lomba mancing di sekitar Waduk Gajah Mungkur.
“Banyak spot memancing yang lumayan bagus. Kadang tidak kebagian tempat kalau tidak datang lebih awal, karena pemancing dari luar kota banyak yang datang ke sini,” jelasnya.
Waduk Gajah Mungkur yang dibangun 1976-1981 itu menjadi surga bagi para pemancing. Populasi ikan yang melimpah menjadi daya tarik. Jenis ikan di waduk seluas 8.800 hektar itu meliputi nila, mujair, patin atau jambal, sogo yang mirip lele, tawes yang sering disebut putihan, lukas, dan lainnya. Nila dan patin menjadi favorit pemancing. Anda hobi memancing? spot memancing di Desa Sendang patut anda coba…