Dalam Deklarasi Sumpah Pemuda, Ada Peran Tokoh Wanita yang Penting

- 28 Oktober 2022, 12:52 WIB
Peringati Sumpah Pemuda 28 Oktober Mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya Pamerkan Konten Kekinian
Peringati Sumpah Pemuda 28 Oktober Mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya Pamerkan Konten Kekinian /ZonaSurabayaRaya /Timothy Lie

Soendari juga merupakan perempuan yang berhasil menempuh pendidikan tinggi dengan gelar Meester in de Ritchen atau Sarjana Hukum di Universitas Leiden Belanda tahun 1934.

Hal itu merupakan pencapaian yang besar. Pasalnya, di masa itu, perempuan yang bisa mencapai pendidikan tinggi itu masih jarang dan tidaklah mudah.

Soendari juga kenal sebagai perempuan kedua yang bisa mendapatkan gelar tersebut.

Selain berhasil di pendidikan, Soendari juga berhasil di kariernya. Pada masa itu, dia pernah menjabat sebagai direktur bank.

Dalam Kongres Pemuda II, Soendari sempat memberikan pidato yang isinya berupa ungkalan rasa cinta Tanah Air.

Dia menekankan bahwa kecintaan terhadap Tanah Air harus ditanamkan pada perempuan sejak kecil, tidak hanya terbatas pada laki-laki saja.

Pada saat itu, Soendari menyampaikan pidatonya dalam bahasa Belanda yang diterjemahkan oleh Sekretaris Kongres Pemuda II, Muhammad Yamin.

Emma Poeradiredja

Emma Poeradiredja merupakan tokoh perempuan terpelajar lainnya yang mampu mengenyam pendidikan di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO).

Dalam perjalanan hidupnya, Emma aktif diberbagai organisasi, khususnya organisasi yang bergerak di bidang perjuangan kemerdekaan Indonesia dan kesetaraan perempuan.

Halaman:

Editor: Saepul Rohman

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkait

Terkini

x