Network
WONOGIRIUPDATE - Dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terdapat 4 orang telah terpapar Covid-19 varian XBB di Indonesia.
Disampaikan oleh Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril keempat pasien merasakan gejala yang sama.
Pasien yang terkena Covid-19 XBB ini, bergejala ringan seperti batuk dan pilek.
Berita ini dikutip dari Pikiran-Rakyat.com dalam judul "Kemenkes Laporkan 4 Kasus Omicron XBB di Indonesia, Semua Pasien Alami Gejala Ringan"
Baca Juga: Terbaru! Daftar 198 Obat Sirup Dinyatakan Aman oleh BPOM untuk Digunakan
“Pasien semuanya bergejala ringan seperti batuk dan pilek. Tapi semua pasien sudah sembuh dan mereka hanya melakukan isolasi mandiri, tidak dirawat di rumah sakit,” kata Mohammad Syahril, melalui Konferensi Pers Rabu secara virtual 26 oktober 2022.
Dari total empat pasien, tiga di antaranya berlokasi di DKI Jakarta, sementara dua pasien transmisi lokal, dan satu pasien transmisi dari luar negeri.
Satu pasien lainnya yang ada di Surabaya diidentifikasi sebagai transmisi luar negeri.
Dari hasil temuan tersebut, Kemenkes langsung melakukan cara antisipatif yakni dengan tracing dan testing kepada kontak erat dan hasilnya ternyata negatif.
Semua pasien diketahui sudah menjalani vaksinasi, beberapa di antaranya sudah vaksinasi dua kali dan booster.
Hingga saat ini, sudah 24 negara yang melaporkan kasus Covid-19 varian XBB.
Varian Omicron XBB menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 yang semakin tinggi di Singapura, diiringi dengan peningkatan tren perawatan di rumah sakit.
Varian baru XBB disinyalir cepat menular meski tingkat fatal/ fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron.
Kendati demikian, Indonesia saat ini belum bisa dikatakan aman dari pandemi Covid-19 meski bermacam-macam mutasi varian baru Covid diduga masih berpotensi terus terjadi.
Mohammad Syahril menyebutkan bahwa masyarakat Indonesia diharapkan selalu tetap mengutamakan protokol kesehatan yakni seperti memakai masker, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan dengan memakai sabun serta melakukan testing apabila mengalami tanda dan gejala Covid-19.
“Selain itu juga segera melengkapi vaksinasi Covid-19 (2 dosis), termasuk vaksinasi booster untuk meningkatkan perlindungan terhadap Covid-19,” kata Mohammad Syahril.*** (Puteri Ratnasari/Pikiran-Rakyat)
