Suasana Dalam Berkabung Ade Armando Malah Sebut Aremania Sok Jagoan, Berakhir Dipolisikan

- 12 Oktober 2022, 14:07 WIB
Ade Armando dosen UI mengalami luka parah di kepala usai dianiaya dalam aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI.
Ade Armando dosen UI mengalami luka parah di kepala usai dianiaya dalam aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI. /Foto: Pikiran-Rakyat.com/Amir Faisol/

Azam menegaskan, dalam video yang diunggah, Ade telah menyebut perilaku Aremania seperti preman dan sok jagoan saat tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter Arema FC tersebut.

Selain itu, menurutnya, Ade dalam videonya itu tidak memiliki rasa empati sama sekali maupun mengucapkan rasa berduka kepada Aremania.

Ade juga dituduh telah memojokan Aremania terkait tragedi Kanjuruhan. Pasalnya Ade Armando, tambah Azam, seolah-olah mendiskreditkan Aremania.

Baca Juga: Penjelasan BMKG Tentang Penyebab Cuaca Ekstrem yang Melanda Wilayah di Indonesia

“Dia (Ade) main langsung tembak aja, seolah–seolah mendiskeditkan Aremania. Dalam hal ini, Aremania disebut sebagai preman atau sok jagoan,” ujar Azam.

Azam, berharap proses pelaporannya ke Polresta Malang ini berjalan netral dan objektif. Selain itu, laporannya diharapkan bisa memberikan rasa keadilan bagi Aremania.

Di sisi lain, Kasat Reskim Polresta Malang Kota AKP Malang Bayu Febrianto Prayoga mengatakan telah menerima laporan dari tim pengacara koordinator Aremania terkait masalah tersebut. 

“Laporan sudah diterima. Masih kita harus dalami dan penyeledikan lebih lanjut,” katanya.

Sebelumnya, dalam video yang diunggahnya lewat YouTube Cokro TV, Ade menuding kejadian Kanjuruhan dipicu oleh ulah sebagian suporter Aremania yang menginvasi lapangan.

Dalam videonya tersebut, Ade juga mengibaratkan Aremania sombong dan bergaya preman. *** (Rendy Jean Satria/Pikiran-Rakyat)

Halaman:

Editor: Saepul Rohman

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah