Pantau Kesehatan Jamaah Haji Beresiko Tinggi, Kemenkes Luncurkan Apilkasi TeleJemaah Berbasis Android

- 31 Mei 2022, 15:21 WIB
Jamaah haji mengelilingi Ka'bah
Jamaah haji mengelilingi Ka'bah /Pixabay/ ziedkammoun

WNC-JAKARTA- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Pusat Kesehatan (Puskes) Haji telah membuat aplikasi bernama TeleJemaah Puskes Haji dan akan digunakan pada pelaksanaan ibadah haji tahun ini.

Aplikasi tersebut diklaim dapat mempermudah petugas kesehatan dalam memantau kondisi kesehatan jamaah haji. Aplikasi TeleJemaah ini hanya diberlakukan pada jemaah haji berisiko tinggi.

Kepala Puskes Haji, Budi Sylvana, mengatakan fitur dalam aplikasi itu terdiri dari input data kesehatan sampai dengan galeri dan artikel.

Baca Juga: Kongres Biasa PSSI 2022 di Bandung, 22 Klub Sepak Bola Direstui Berganti Nama, Ini Daftarnya

"Tujuannya sebagai media edukasi secara elektronik yang berbentuk aplikasi berbasis Android saat ini dan aplikasi ini sudah tersedia di Play Store dan bisa di download gratis,'' katanya di Jakarta, Selasa 31 Mei 2022, dikutip dari laman Kemenkes.

Pada menu aplikasi terdapat input data kesehatan, terdiri dari tekanan darah, gula darah, saturasi oksigen, suhu tubuh, sampai keluhan. Menu pada bisa dimanfaatkan oleh jemaah haji dan bisa meminta bantuan petugas kesehatan jika diperlukan.

Pada aplikasi itu juga terdapat informasi vaksinasi. Ini adalah data vaksinasi yang sudah dilakukan oleh jamaah haji di kabupaten/kota atau Puskesmas pada saat melakukan vaksinasi terutama meningitis.

Baca Juga: Kongres Biasa PSSI 2022, Iriawan Apresiasi Dukungan Menpora di Sepak Bola Indonesia

Data tersebut didapat dari data yang diinput dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan (Siskohatkes). Data- data yang sudah ada di Tele Jamaah tidak bisa diubah karena sudah diinput di dalam Siskohatkes.

"Jadi tinggal kita integrasikan data yang ada di Siskohatkes dengan TeleJemaah haji sebagai informasi jemaah haji kita sudah divaksinasi. Jadi lebih transparan sifatnya,"ucap Budi.

Dalam aplikasi ini juga tercantum obat yang sering dibawa oleh jamaah haji. Melalui aplikasi ini juga jamaah haji bisa
menghubungi langsung petugas kesehatan yang menyertai di dalam satu kloter via Whatsapp.

Baca Juga: Sinopsis Film Cell Tayang di Bioskop Trans TV, Akibat Sinyal Ponsel Manusia Berubah jadi Zombie

"Nanti kami masukkan nomor kontak petugas ke dalam aplikasi Tele Petugas. Nama aplikasinya Tele Petugas ini connect dengan TeleJemaah. Aplikasi Tele Petugas berfungsi untuk memantau jemaah haji berisiko tinggi," tegas Budi.

Pada TeleJemaah ada pula fitur perkiraan cuaca, fitur ini sebagai early warning system untuk menghadapi cuaca ekstrem di Arab Saudi. Jamaah haji akan mendapatkan imbauan terkait apa yang harus dilakukan di antaranya minum sebelum haus.

"Ada pula tombol bantuan, ini nyambung ke Tele Petugas. Nanti akan bisa dilihat titik koordinatnya jamaah ini oleh petugas terdekat, itu akurasinya sekitar 4 meter," sebutnya.

Baca Juga: Catat, PPDB 2022-2023 SMA Sederajat di Jateng Segera Dibuka, Ada 3 Hal Baru yang Diterapkan

Secara total, terdapat 12 item di dalam menu TeleJemaah, yaitu input data kesehatan dengan simbol hati, informasi vaksinasi dengan simbol jarum suntik, Informasi obat yang dibawa dengan simbol obat kapsul dan tablet, riwayat pemeriksaan dengan simbol stetoskop.

Kemudian, ada tabel data kesehatan dengan simbol kalender, kontak petugas dengan simbol telepon genggam, informasi kesehatan dengan simbol tanda tanya, perkiraan cuaca dengan simbol matahari, awan dan tetesan air hujan.

Didalam aplikasi ada penunjuk arah dengan simbol tanda panah untuk mencari lokasi pelayan kesehatan. Galeri poster dengan simbol foto sebagai pesan dan promosi kesehatan jamaah haji.

Baca Juga: Seminar Pra-Muktamar, Haedar Nashir: Muhammadiyah Terus Perkuat Jaringan di Tingkat Global

"Galeri foto video dengan simbol kamera ini untuk menayangkan pesan kesehatan yang berbentuk multimedia. Serta galeri artikel sebagai pesan edukasi jamaah haji dalam bentuk narasi berita," bebernya.

Aplikasi TeleJemaah juga terhubung dengan wrist band yang dipakai di pergelangan tangan jemaah. Wrist band berbentuk seperti smart watch dan terhubung dengan aplikasi TeleJemaah pada ponsel pintar milik jemaah haji.

Perangkat ini difasilitasi oleh Kemenkes khusus bagi jemaah haji berisiko tinggi. Pada wrist band terdapat data kondisi kesehatan jamaah haji yang didapat melalui infra merah. Data itu kemudian terhubung ke TeleJemaah dan Tele Petugas.

Baca Juga: Sambut Muktamar Muhammadiyah ke-48, Din Syamsuddin: Sekira 100 Tokoh Agama Dunia akan ke Solo

"Pengiriman data sifatnya otomatis. Jadi jamaah tensinya normal misalnya 120/80, begitu tensinya di atas itu misal 150 akan memberikan sinyal bunyi di Tele Petugasnya. Tele Petugas itu bisa memantau semua hasil, semua instrumen yang ada di TeleJemaah," tandas Budi.

 

Editor: Nanang Sapto Nugroho

Sumber: Kemenkes


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah