Sambut Muktamar Muhammadiyah ke-48, Din Syamsuddin: Sekira 100 Tokoh Agama Dunia akan ke Solo

- 30 Mei 2022, 16:24 WIB
Din Syamsuddin
Din Syamsuddin /Humas UMS

"Muhammadiyah sangat qualified menjadi motor penggerak tak hanya di Indonesia, juga dunia. Infrastruktur gerakannya cukup kuat,” ujar Din.

Sekarang, lanjutnya, di berbagai belahan dunia terjadi konflik dan peperangan. Rusia dan Ukraina perang. Lalu ada konflik bersenjata di 120 lokasi di dunia, manusia saling bunuh. Selain konflik, ada pula masalah kemiskinan, kesenjangan, kerusakan ekologi, hingga kekekerasan.

Baca Juga: Sinopsis Film Edge of Tomorrow Bioskop Trans TV, Kisah Tentara Berulangkali Hidup Setelah Mati

"Di dunia Islam juga sama. Umat Islam juga dilanda kemiskinan, kebodohan, dan sulit bersatu. Juga tampilnya kelompok-kelompok yang membawa pesan Islam atau membawa Islam dengan kekerasan baik verbal dan lain-lain,” sebut Din.

Belum lagi, kata Din, ada kebencian terhadap Islam. Namun demikian, dia melihat menjadikan masalah dan tantangan itu menjadi peluang bagi Muhammadiyah untuk terlibat dalam peran global.

Din menyebut ada 29 pimpinan cabang istimewa Muhammadiyah (PCIM) di berbagai negara. Kemudian Muhammadiyah memiliki sister organization, yaitu organisasi yang memiliki kesamaan dengan persyarikatan yang didirikan K.H. Ahmad Dahlan, baik logo hingga corak gerakannya.

Baca Juga: Relawan Pendukung Ganjar Pranowo Terus Bergerak, Gelar Halalbihalal di Klaten

Namun, sister organization itu tak ada hubungan struktural dengan Muhammadiyah Indonesia. Selain sebagai tempat berkumpulya keluarga besar Muhammadiyah di luar negeri, PCIM juga menjadi duta maupun mediator dengan lembaga pendidikan, pemerintah, dunia usaha, termasuk untuk berdakwah untuk kalangan setempat.

“Kalau ini saja bisa kita lakukan, internasionalisasi Muhammadiyah lebih baik,” tandasnya.***

 

Halaman:

Editor: Nanang Sapto Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah