Network
WNC - JAKARTA – Dewan Pers mengimbau semua platform media tidak memuat berita yang bersifat menduga-duga terkait musibah yang dialami Emmeril Khan Mumtadz (23), putera sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra melalui siaran pers, Minggu, 29 Mei 2022.
Diketahui, beberapa hari ini pers di tanah air dihebohkan dengan pemberitaan Eril yang hilang terbawa arus di sungai AaRee, Swiss.
Bahkan selama proses pencarian yang telah berlangsung tiga hari, sejumlah media memberitakan prediksi atau ramalan (paranormal) terkait peristiwa tersebut.
Baca Juga: Puteranya belum Ditemukan, Ridwan Kamil Perpanjang Cuti Sepekan untuk Menunggu di Swiss
“Media dari berbagai platform seyogyanya tidak membuat berita yang berkaitan dengan prediksi atau ramalan terkait sebuah peristiwa tragedi kemanusiaan,” kata Azyumardi Azra.
Dewan Pers memahami, Pers bertugas mencari informasi, melakukan pemberitaan dengan baik dan benar sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik.
Namun demikian, Dewan Pers mengimbau seluruh insan pers dan jajaran news room dari berbagai platform media di tanah air, juga melakukan pemberitaan dengan penuh tanggung jawab serta berdampak positif bagi publik.
“Alangkah baiknya lembaga pers lebih banyak menampilkan karya jurnalistik berdampak positif bagi kemanusiaan, sesuai kode etik dan tidak melakukan glorifikasi yang akan membuat setiap keluarga korban tragedi kemanusiaan tertekan dan merasa bersalah,” katanya.
