"Ada pembantu presiden bukannya bicara solusi perbaikan ekonomi rakyat dan stabilkan harga sembako, malah ngomong penundaan pemilu. Ini yang bikin rakyat kecewa berat", ujarnya.
Agar tensi aksi demo mahasiswa menurun, Heru berharap paling tidak Jokowi berani mencopot para pembantunya yang terkesan oleh publik punya visi misi pribadi. Misalnya. Luhut Binsar Panjaitan, Kepala BPKM Bahlil, dan Mendag Lutfi.
Baca Juga: Diduga Dianiaya Kakak Sepupu, Seorang Bocah TK di Sukoharjo Tewas dengan Tubuh Penuh Luka Lebam
"Presiden punya hak prerogratif terkait penggantian para pembantunya, namun rakyat dan mahasiswa juga tidak bodoh. Mereka punya penilaian yang cerdas, netral dan tidak tersandera muatan politis", tegas Heru.
Ditambahkan, melihat kondisi saat ini yang terlihat adalah pecitraan serta politik lempar batu sembunyi tangan. Heru pun meminta agar rakyat dan mahasiswa tidak lagi dibohongi.***