Network
WNC - LUMAJANG - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun kembali Jembatan Gladak Perak sempat terputus akibat awan panas guguran Gunung Semeru.
"Kami akan membangun kembali Jembatan Gladak Perak di titik sama, namun dengan struktur bangunan berbeda," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian usai memantau bekas runtuhan Gladak Perak di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa 7 Desember 2021.
Kerusakan jembatan Gladak Perak diduga pondasi penopang bagian bawah mulai terkikis terjangan lahar dingin.
Selain itu, dipengaruhi awan panas guguran Gunung Semeru, sehingga berakibat putusnya jembatan penghubung Kabupaten Malang dengan Lumajang.
Baca Juga: 34 Orang Meninggal Korban Erupsi Gunung Semeru, Korban Terbanyak di Desa Supiturang dan Sumberwuluh
Menyikapi hal tersebut, pihaknya akan mekakukan konstruksi ulang struktur bangunan jembatan Gladak Perak.
"Nanti akan kami ganti, konstruksinya akan dibalik. Ini runtuhnya kan bangunan bawah jadi kami nanti tidak akan gunakan pondasi di bawah, tapi sifatnya nanti melengkung ke atas," tuturnya.
Sementara lokasi, panjang dan lebar bangunan jembatan Gladak Perak akan sama dengan sebelumnya.
"Untuk titiknya tetap, bentangannya relatif sama, kecuali ada kebutuhan lain nantinya," katanya, dikutip WNC melalui Antara.
Hedy mengatakan pembangunan jembatan Gladak Perak akan membutuhkan waktu sekitar 1 tahun, dengan anggaran mencapai Rp100 miliar.
"Kami telah melakukan perencanaan, membuat jembatan sementara agar semua proses penyaluran bantuan dan mobilitas warga bisa berjalan lancar," ujarnya.***
