Temui Korban Gunung Semeru, Presiden Dijadwalkan Tinjau Posko untuk Melihat Kondisi Terkini

- 6 Desember 2021, 20:46 WIB
Presiden Joko Widodo dijadwalkan meninjau korban awan panas guguran Gunung Semeru (3676 mdpl) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Selasa, 7 Desember 2021
Presiden Joko Widodo dijadwalkan meninjau korban awan panas guguran Gunung Semeru (3676 mdpl) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Selasa, 7 Desember 2021 /WNC/ANTARA

WNC - JAKARTA - Presiden Joko Widodo dijadwalkan meninjau korban awan panas guguran Gunung Semeru (3676 mdpl) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Selasa, 7 Desember 2021

Gunung Semeru yang terletak di dua kabupaten di Jawa Timur yaitu kabupaten Malang dan Lumajang mengalami letusan pada 4 Desember 2021 sekitar pukul 15.00 WIB. Gunung itu mengeluarkan lava pijar, suara gemuruh serta asap pekat berwarna abu-abu.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menuturkan Presiden akan melakukan kunjungan kerja ke Lumajang untuk melihat langsung kondisi terkini dari bencana erupsi Semeru.

"Besok beliau berangkat dari Halim Perdanakusumah pada pagi hari, dan seharian akan di lokasi Kabupaten Lumajang dan sekitarnya," ujar Heru seperti dikutip WNC dari ANTARA, Senin, 6 Desember 2021.

Baca Juga: Gunung Semeru Bergejolak, Berikut Sejarah Lengkap Letusannya, Sejak Video Mengejutkan Muncul di Media Sosial

Presiden Jokowi rencananya meninjau sejumlah titik, antara lain posko-posko yang didirikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Gubernur Jawa Timur, TNI dan Polri.

"Serta tentunya dapur umum yang telah disiapkan menteri sosial dan mungkin juga karena jaraknya tidak terlalu jauh dari posko-posko itu ada rumah sakit di mana saat ini sedang ada 2 atau 3 korban terkena awan panas," ungkap Heru.

Presiden Jokowi juga dijadwalkan untuk memberikan bantuan dari beliau langsung kepada para korban awan panas guguran Semeru.

Berdasarkan data BNPN pada Minggu, 5 Desember 2012, ada 14 orang meninggal dunia pasca letusan Gunung Semeru dengan rincian 11 orang meninggal dunia di Kecamatan Pronojiwo dan tiga orang meninggal dunia di Kecamatan Candipuro.

Sementara ada 35 orang korban luka berat yang saat ini dirawat di rumah sakit dan puskesmas yaitu 8 orang di RS dr. Haryoto, 16 orang di RSUD Pasirian, 3 orang di RS Bhayangkara dan 8 orang di Puskesmas Penanggal.

Masih ada 21 orang mengalami luka lainnya sehingga total keseluruhan korban luka sebanyak 56 orang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang melaporkan sebanyak 5.205 jiwa terdampak sebaran awan panas sejak Sabtu , 4 Desember 2021, dan ada 1.300 orang mengungsi. ***

Editor: Nadhiroh

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah