Gunung Semeru Bergejolak, Berikut Sejarah Lengkap Letusannya, Sejak Video Mengejutkan Muncul di Media Sosial

- 5 Desember 2021, 05:09 WIB
Tangkapan layar - Sejumlah warga berlarian menghindari awan panas dari letusan Gunung Semeru di kawasan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu, 4 De
Tangkapan layar - Sejumlah warga berlarian menghindari awan panas dari letusan Gunung Semeru di kawasan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu, 4 De /WNC/ANTARA

WNC-SURABAYA-Sejumlah Video Letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang mengejutkan muncul di jagad media sosial dan jejaring pertemanan, Sabtu, 4 Desember 2021 sekitar pukul 15.30 WIB.

Beberapa video pendek itu di antaranya terlihat warga dengan menggunakan sepeda motor dan mobil berusaha menjauh menghindari guguran awan panas. Video lain memperlihatkan sejumlah warga berlarian menyelamatkan diri dari awan panas guguran Gunung Semeru.

Kiriman foto-foto sejumlah warga yang tubuhnya melepuh atau mengalami luka bakar juga semakin tersebar luas. Gambar korban-korban yang terkena guguran awan panas dan material abu vulkanik dari letusan Gunung Semeru terus bermunculan. Gambar lainnya terlihat proses evakuasi warga ke lokasi pengungsian.

Kementerian Kesehatan hingga Sabtu malam melaporkan jumlah korban luka bakar akibat terkena awan panas dan material abu vulkanik letusan Gunung Semeru di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, berjumlah 45 orang.

Baca Juga: Proses Evakuasi Korban Letusan Gunung Semeru Dialihkan ke Malang, Petugas Kesulitan Menembus Debu Tebal

"Sementara ini luka bakar 45 orang, yang berat dan dirujuk ke RSUD dan RS Bhayangkara 17 orang," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin seperti dikutip WNC dari ANTARA, Sabtu.

Mayoritas korban luka bakar diperkirakan tertimbun material letusan Gunung Semeru yang melanda empat wilayah RT di satu RW.

"Kondisi gelap, tidak bisa melarikan diri. Situasi belum aman. Juga diperkirakan banyak pekerja tambang pasir terperangkap," ujar Menkes.

Budi juga menerima laporan rata-rata korban menderita luka bakar grade 2A-B. Luka bakar di atas 50 persen dialami enam orang, korban yang dirawat di ICU sebanyak empat orang.

Halaman:

Editor: Nadhiroh

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah