Proses Evakuasi Korban Letusan Gunung Semeru Dialihkan ke Malang, Petugas Kesulitan Menembus Debu Tebal

- 5 Desember 2021, 03:44 WIB
Situasi hujan abu basah di Kabupaten Lumajang pasca erupsi Gunung Semeru/tangkap layar video/
Situasi hujan abu basah di Kabupaten Lumajang pasca erupsi Gunung Semeru/tangkap layar video/ /Instagram @jejakpendaki

 

WNC-JAKARTA- Proses evakuasi korban letusan Gunung Semeru, dialihkan ke Kabupaten Malang akibat terkendala abu tebal. Tim evakuasi mengalami hambatan, debu sangat tebal dan mobil-mobil yang tidak dobel gardan susah bergerak.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Mayjen TNI Suharyanto mengatakan, Jembatan Gladak di atas permukaan Sungai Besuk Sat, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang tertutup debu tebal.

Dikutip WNC melalui ANTARA, Sabtu, 4 Desember 2021, Kondisi debu tebal menutupi  Jembatan Gladak Perak sepanjang sekitar 100 meter, menyebabkan jalan tidak bisa dilalui kendaraan.

"Dari unsur TNI-Polri sudah masuk, jembatan Gladak Perak putus, ini salah satu hambatan pelaksanaan evakuasi, Karena putus, kita hanya bisa evakuasi ke arah Malang," kata Suharyanto.

Baca Juga: 48 Orang Mengalami Luka Bakar, Akibat Erupsi Gunung Semeru, Puskesmas hingga Rumah Sakit Diminta Siaga

Suharyanto mengatakan, BNPB memfasilitasi tiga titik lokasi pengungsian, dua lokasi di Kecamatan Pronojiwo (Desa Sumpiturang dan Desa Curah Kobokan) dan satu lainnya Kecamatan Candipuro (Desa Sumberwuluh).

"Jumlahnya pastinya (pengungsi) berapa, nanti kami update. Jadi itu informasi awal karena baru tadi sore, sehingga informasinya belum rinci, tetapi sampai sekarang ini belum ada laporan korban meninggal dunia," lanjutnya.

BNPB terus berkoordinasi dengan TNI maupun pemerintah daerah setempat terkait potensi korban lainnya dari kalangan pendaki gunung yang terperangkap.

"Sampai sekarang belum ada informasi apakah ada pendaki Gunung Semeru yang terperangkap," imbuhnya.

Halaman:

Editor: Nadhiroh

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah